3

951 143 21
                                    

...

Mendadak ruangan yang ramai itu menjadi sunyi, Hinata dan Sakusa menjadi pusat perhatian mereka. Menunggu apa yang selanjutnya terjadi berharap akan menjadi sebuah moment yang manis dan bahagia.

Hinata tersenyum kearah Sakusa yang menangkup pipinya, lalu melingkarkan tangannya ke leher Sakusa, membuat pipi Sakusa merona hebat.

"Tolong buat aku bahagia kembali!" Ujar Hinata

"Tentu, Sakusa Shoyo." Ujar Sakusa yang setelah itu mengecup bibir Hinata.

"Oya? Apakah ada yang baru saja mendapatkan pacar?" Tanya Kuroo

"Hey hey hey! Itu baru Hinata ku yang bahagia!" Seru Bokuto.

Mereka kembali pada kegiatan mereka masing-masing, membiarkan sang sepasang kekasih baru itu berdekatan seperti surat dan prangko. Tidak, mereka tidak iri, mereka bahkan ikut senang saat sang matahari Karasuno itu kembali bersinar dengan alami, tidak seperti tadi.

Namun disisi lain, Kageyama menatap datar apa yang baru saja terjadi, Yachi sedang keluar membeli ice cream bersama Kiyoko. Kageyama rasanya mau muntah saja melihat kejadian menjijikkan barusan.

"Ternyata kau murahan sekali." Ujar Kageyama pelan, seolah takut terdengar orang lain.

Namun, Tsukishima yang duduk disamping Kageyama itu mendengar ucapan Kageyama. Entah kenapa ia rasa harus menjauhkan gengsi nya dan melaporkan ini kepada Sakusa dan juga kepada beberapa pawang Hinata.

Tsukishima berdiri dan menghampiri Yamaguchi sang kekasih yang sedang dipaksa atau bahkan hampir dicekoki sake oleh Oikawa dan Kuroo. Menarik kekasihnya itu dan kemudian meminta bantuannya.

"Babe, bisa bantu aku?" Tanya Tsukishima

"Uh? Bantu apa?" Yamaguchi keheranan karena wajah Tsukishima yang agak panik.

Tsukishima menjelaskan apa yang ia dengar dari Kageyama barusan. Yamaguchi mengangguk dan memberitahukan secara diam ke semua yang dekat dengan Hinata. Sampai ia capek sendiri karena sudah 20 orang lebih ia beri tahu.

"Sakusa-san." Panggil Tsukishima

"OHO TSUKISHIMA!" Seru Hinata

"Pendek, aku pinjam Sakusa sebentar." Ujar Tsukishima yang lalu memberi kode kepada Sakusa untuk mengikuti dirinya.

Sedangkan Hinata hampir meledak saat ia dibilang pendek oleh Tsukishima.

.
.
.

"Ada apa?" Tanya Sakusa

Mereka kini berada di luar, mencari tempat yang susah ditemui oleh orang lain. Wajah Tsukishima yang serius itu membuat Sakusa heran bukan main.

"Kau tau dia mantannya Kageyama kan?" Tanya Tsukishima

Sakusa mengangguk, mana mungkin ia tidak tau hal kecilpun tentang gebetannya yang sekarang sudah menjadi kekasihnya itu. Ya kecuali tentang badan mulus Hinata tanpa pakaian, ia belum tau sama sekali.

"Kau tau alasan mereka putus?" Tanya Tsukishima lagi

"Bosan? Dan setelah putus pacaran dengan Yachi?" Tebak Sakusa

Bodoh -Batin Tsukishima

"Tidak, ia berselingkuh dengan Yachi. Ia bilang ia menjadi straight kembali, dan bilang Hinata adalah gay menjijikkan." Ujar Tsukishima

Sakusa mengerutkan keningnya. Wajahnya nampak tak suka dan benci kepada Kageyama. Gila aja, bidadari macam Hinata dibilang menjijikkan?!

"Dan kau tau apa yang ku dengar tadi? Ia bilang Hinata murahan. Entah kenapa, aku merasa kau harus ekstra menjaga Hinata karena bagaiamanapun Kageyama adalah orang yang dulunya suka menyakiti Hinata dan berakhir cinta lalu menyakiti kembali." Setelah mengucapkan kata-kata tersebut, tsukishima kembali masuk kedalam gedung itu meninggalkan Sakusa yang terkejut bukan main.

Sakusa segera masuk setelah memikirkan beberapa hal yang harus ia planning untuk beberapa waktu kedepan. Ia segera menghampiri Hinata dan menggenggam tangannya erat.

"Hinata. Mulai sekarang kau harus tinggal denganku." Ujar Sakusa, tidak ini bukan ajakan tetapi ini seperti perintah.

.tbc.

Oya? Oya oya?

HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang