chap 88

199 24 15
                                    

"dibully bang?"tanya Aditya yang belum mengetahui alasan yang sebenarnya.

Aditya hanya tau Alesha  itu jatuh dari tangga karena diri sendiri,

Tapi emang Marchell sama Reza tidak mau memberi tahu yang sebenarnya dulu, karena mereka memikirkan kesehatan orang tuanya juga,apalagi selama 2 Minggu ini keadaan Alesha masih kritis,takut orang tua nya malah khawatir berlebihan.

Tapi sekarang udah saat nya Marchell ngasih tahu semua

"Jadi gini pah--

"Ntar bang mama telfon"potong Aditya lalu mengangkat telfon dari istrinya

"Iya mah?"
"........…......……"
"Lohh mba?kenapa mba?sheria mana mba?"
"........................"
"Astagaa,kenapa lagi?"
"...................."
"Yaudah,yaudah saya langsung pulang mba,minta tolong bibi buatin teh ya mba buat Sheria"
"......"

"Adaa aja la ini, pusing banget papa bang"ucapnya sambil memasukkan handphone ke kantong dan berusaha mencari kunci mobil

"Kenapa lagi pah?"

"Mamah pingsan lagi tadi ,udah sadar emang tapi kata bunda dia manggil Alesha terus"

"Ohhh mama feeling nya kuat mungkin pah,kita belum kasih tau Alesha udah dipindahi tapi mama udah ngerasa,yauda papa jemput mama ajaa"

"Iyaa,yaudah papa tinggal bentar Yaa,nanti kalo ada sesuatu lagi telfon papa"

"Iyaa,hati hati"ucapnya bersamaan disaat Aditya keluar ruangan

Sesudah papanya keluar,Marchell menghampiri Alesha

"Ngantuk?"tanyanya melihat mata Alesha sayup-sayup

Dan di balas Alesha dengan gelengan ragu

"Adek kenapa?kalo ngantuk bobo ajaa,Abang disini...nungguin adek kok"Marchell duduk di kursi sebelah ranjang sambil menggenggam tangan Alesha

"Takut"ucap Alesha sangat pelan

"Kenapa dek?"Marchell mendekatkan telinganya

"Takut"ulang Alesha

Setelah itu juga Marchell menghela nafasnya berat, lagi lagi memaksakan diri untuk tersenyum pada Alesha, karena sejujurnya dia masih sangat marah dengan kejadian lalu

"Apa yang di takutin hmm?Abang di sini..."Marchell semakin menggenggam erat tangan alesha

"Sakit"ucap Alesha dan reflek bibirnya berbentuk seperti ingin menangis

"Yang mana?"

Alesha meraba bagian dahinya yang dijahit,setelah itu kearah perutnya

Lihat, walaupun Keysa nginjek perut Alesha udah lebih dari 2 Minggu,tetapi efek bahkan lebam di perut Alesha berbekas sampai sekarang

"Sembuhhh yaaaa hufff hufff,jangan bikin adek saya sakit lagii ya perutt"ucap Marchell menghibur sambil mengelus pelan perut Alesha

DERT

"Eh Reza nelfon dek,ntar ya"

"Ha?apa?"

"Ruangannya dimana bang?"

"Kamu dimana?"

"Dilobby"

"Naik ke lantai 7,ruang VIP 605"

"Oke"

---

"Yeeyy bang rezaa bentar lagi kesini dek...kangen kan?"tanya Marchell

my bro [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang