2. Dia bukan aku.

8 4 2
                                    

Happy_reading

"Dia hanya membutuhkanku bukan dirimu, jadi aku yang lebih berharga!"_CahayaHildaPrasetyo

"Bintang!" Teriak seseorang dari pinggir lapangan karate.

Sementara Bintang yang masih memukuli samsak segera berhenti dari kegiatannya dan melihat kearah seorang gadis yang tengah berdiri memandanginya dengan tatapan khawatir. Tanpa menghiraukan gadis itu Bintang tetap melanjutkan kegiatannya bahkan saat ini pukulannya semakin brutal, Sky, Angga dan Ifan hanya saling melempar pandangan. Mereka bertiga sama sekali tidak ingin ikut campur masalah Bintang, ketiganya memilih keluar meninggalkan tempat itu.

Gadis itu berlari dan berdiri tidak jauh dari tempat Bintang berdiri, gadis itu memandangi penampilan Bintang yang sudah sangat berantakan itu.

"Aku mohon jangan dilanjutin ya, aku mohon!" Pinta gadis itu pada Bintang.

"Jangan ganggu aku, aku butuh waktu sendiri!" Balas Bintang tanpa menghentikan kegiatannya.

"Aku bilang berhenti, Bintang!" Bentak gadis itu terlihat kesal.

Bintang terkesiap, gadis itu terlihat sangat marah saat ini. Bukannya Bintang takut, hanya saja ia baru pertama kali melihat gadisnya semarah ini.

"Kamu mau buat aku marah, hah?" Ucap gadis itu dengan nafas yang memburu.

"Kamu mau buat aku khawatir?" Lanjutnya.

"Kamu mau buat aku nangis, hah?" Tanyanya lagi.

"Kamu....."

Tanpa disangka Bintang membawa tubuh gadis itu kedalam dekapannya, pria itu memeluk dengan rasa hangat. Sementara sang gadis memberontak dalam dekapannya, gadis itu sama sekali tidak membalas pelukannya.

"Maaf!" Kata Bintang mengelus puncak kepala gadisnya.

"Aku nggak suka lihat kamu kaya gini, Bintang!" Ucap gadisnya membalas pelukan Bintang.

"Iya, maaf ya jadi buat kamu sedih. Aku janji nggak bakal buat kamu marah dan khawatir lagi, aku janji Ay!" Ucap Bintang tulus dan mengecup singkat kening Cahaya dan kembali mempererat pelukan mereka.

"Ada masalah ya?" Tanya Cahaya lembut.

"Bukan apa-apa, Ay. Lupain ya, sekarang kamu balik lagi ke kelas ya?!" Titah Bintang melonggarkan pelukan mereka.

"Aku nggak mau, Bintang!" Cahaya kembali memeluk Bintang dan itu sukses membuat Bintang terkekeh.

"Manja banget sih sayangnya aku, masuk ya! Pulang sekolah kita jalan-jalan oke, sekarang kamu masuk dulu!" Bintang berusaha membujuk Cahaya agar mau menuruti perkataannya.

"Iya aku mau, tapi ini.." Cahaya menunjuk keningnya.

Bintang yang mengetahui arti dari kode yang Cahaya berikan langsung menghadiahi kecupan di kening Cahaya singkat, setelahnya Cahaya pergi meninggalkan Bintang.

Sementara dari arah luar ada seseorang yang tengah memperhatikan kegiatan Bintang dan Cahaya, tampak orang tersebut mengepalkan kedua tangannya dan segera meninggalkan tempat tersebut setelah melihat Cahaya akan keluar dari tempat tersebut.

CAHAYA "Toxic People"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang