12

149 10 3
                                    

Akhirnya geo lah yang memutuskan untuk menjemput adek sahabatnya itu dan itu pun kemauan geo sendiri. Setelah lama berkeliling-keliling geo sudah dapat melihat adek sahabatnya yang berada di depan gerbang sambil menggerutu.

"abang lama sekali, nanti cia aduin dady"gerutu cia sambil menghentakkan kaki nya karena kesal.

Geo yang melihat nya pun terkekeh "lucu" batinnya. Akhirnya geo memutuskan untuk menjalankan motornya mendekati cia yang sedang kesal.

Cia yang mendengar motor berhenti didepannya langsung menolehkan kepalanya bahwa ia akan marah kepada sang abangnya. Dia tidak tau kalau yang menjemputnya bukan abangnya melainkan sahabat abangnya.

"abang kenapa lama amat,cia cape nunggu abang disini. Nanti kalau ada penculik gimana,trus penculik itu mau culik cia gima......"ucapnya sambil memarahi nya dan ucapannya terputus kala suara tersebut bukan suara abangnya.

"naik" ujar geo.

"jangan-jangan orang itu mau culik cia, gak-gak cia gak mau di culik nanti yang beliin novel cia lagi siapa. ABANGG HUAAA"teriak cia ingin menangis.

"brisik, cepet naik"ujarnya.

"huaa hik..s ja..ngan hik..s culik cia HUA ABANG ADA YANG MAU CULIK CIA"teriak cia.

"bisa diem gak" ujar geo dan dijawab oleh gelengan cia. "naik,ditunggu abang lo"ucapnya lagi. Akhirnya cia memberanikan diri untuk melihat orang yang ingin menculiknya itu.

"ko kaka yang jemput cia, emang abang kemana.cia kan minta jemput nya ke abang bukan ke kaka"ucapnya bingung sambil mengelap ingus yang hamper keluar.

"ada dirumah gue"ujarnya.

"hah apa, ngomong yang jelas dong. Cia gak ngerti kaka ngomong apa"kesal cia

"cepet naik"ujar nya sambil menarik tangan cia.

"ish jangan Tarik-tarik belum muhrim" ucapnya sambil melepaskan tangannya yang dipegang oleh geo.

"astagfirulah" batin geo.

"cepet naik"ujarnya sekali lagi. Ketika cia sudah berada di depan motor sang pemilik ia bingung gimana cara naiknya. "cia gak bisa naik"cicit cia. "motornya ketinggian,susah buat cia naik.cia kalau mau naik mesti suka di gendong dulu sama abang"cicitnya.

Geo yang mendengarpun langsung menaikkan cia keatas motonya. "enteng banget ni bocah"batinnya. "eh"kaget cia.

"duduk,diem"ujar geo dan langsung melepaskan jaketnya yang ia kenakan dan diberikan kepada cia untuk menutupi bagian pahanya yang terbuka. Geo pun langsung menjalankan motornya menuju ke rumah nya, karena para sahabatnya masih berada di kediaman geo.

𝙱 𝚁 𝙸 𝙲 𝙸 𝙰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang