Episode 1 | Prolog

617 85 19
                                    

Happy reading!

°°°

Seorang gadis dengan pakaian lusuh nya, tengah meringkuk, dengan air mata yang membasahi pipinya, penampilan yang bisa di bilang begitu mengenaskan.

Tidak akan ada yang mengira bahwa sebelumnya gadis tersebut ini adalah putri dari keluarga Kaya di Eropa.

Arabella Natalie Wilton gadis itu terlihat menyedihkan dengan Banyak nya luka di tubuhnya, Wajah yang dulu nya begitu rupawan kini terlihat menyeramkan dengan beberapa sayatan yang memenuhi wajah nya.

Ia tak pernah menyangka, bahwa ia akan di posisi terendah dimana ia dikhianati oleh saudari angkatnya sendiri, dan berada di tempat semengerikan ini.

tempat yang sudah seperti sel tahanan dengan dinding dan lantai yang begitu kotor dan dingin.

dulu, kamar yang ia tempati begitu mewah bahkan debu saja tak berani hinggap di kamarnya, namun sekarang?

Kamar seperti gudang, yang lantai nya begitu dingin, tempat nya yang kotor bahkan tikus dan kecoa hinggap di tempat itu.

pakaian yang dulu mewah, kini ia hanya mengenakan pakaian lusuh dan bahkan berlubang, gaun putih yang begitu lusuh dan kotor.

Rambut yang selalu terawat, kini terlihat kusut dan bau. Sangat mengerikan

Dan itu semua disebabkan  oleh saudari angkat yang begitu tak tau dirinya.

Mengepal kan tangannya, menatap penuh benci ke arah gadis yang tengah duduk sambil menyilang kan kaki nya di depan nya.

"Hai kakak ku tersayang, Bagaimana apakah menyenangkan tinggal di tempat seperti ini?" tanya seseorang gadis yang kini tengah duduk di bangku depan Bella

Bella menatap gadis itu benci sekaligus menyesal, menyesal kenapa dulu ia sempat iba kepada gadis ular ini, dan membawanya masuk ke dalam rumah nya.

Karena gadis ular itu, Ia kehilangan semuanya, Harta, Kekuasan, keluarga, teman, bahkan cinta. ia kehilangan semuanya.

"Kau!! Gadis Sialan!!!" Bentak bella dengan suara serak nya, suara nya hampir habis rasanya.

"Apa? apa yang kakak ucapkan?" Ucap Gadis di depan bella dengan ucapan sedih, tapi terlihat dari mimik wajahnya bahwa ia tengah mengejek Gracia

"Kau!! Liliana sialan! tak tau di untung! Aku, dan keluarga ku sudah berbaik hati mau menolong sampah seperti mu! tapi apa yang kau lakukan pada kami hah?!!" Bentak bella dengan suara yang seperti menahan kesakitan

Liliana yang melihat bella kesakitan tersenyum miring
"Hahaha dasar bodoh kau pikir setelah kau mengatakan itu aku akan peduli? heh" Sarkas Liliana tersenyum sinis dan mencengkram kuat dagu bella

"Kau dan keluarga mu sama saja, idiot! Bodoh! kalian dengan begitu mudah nya masuk ke dalam perangkap ku heh"

Sekali lagi Bella menyorotkan mata penuh kebencian.

"Ada apa dengan tatapan penuh kebencian mu itu kakak?" Tanya Liliana berpura pura polos

"Jangan panggil aku kakak sialan!"  desis dengan suara tertahan

Arabella Villainnes [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang