Episode 2 | Kembali ke masa lalu

404 76 21
                                    

Happy reading

°°°

Samar samar seorang gadis mendengar suara suara teriakan yang begitu nyaring, dia juga mendengar ada seseorang yang memanggil nya seraya memeluknya. Ada juga yang menangis

Tapi siapa?

Suara nya sangat berisik hingga memekak telinga

Perlahan ada seseorang yang mengelus lembut wajah nya seraya meneteskan air mata

Ia juga mendengar teriakan teriakan itu menjadi teriakan bahagia

"Dokter! Dokter! Jantung pasien kembali berdetak!"

"Apa?! Apa yang kau katakan?"

"Jantung pasien kembali berdetak!"

"Cepat! Pasang kembali alat alat nya! Gadis ini masih hidup!"

"Cepat beritahu keluarga pasien bahwa jantung nona bela kembali berdetak!"

"Puji Tuhan, nona saya harap anda segera sadar"

Tak lama setelah mendengar teriakan teriakan itu, gadis tersebut mendengar suara dobrakan pintu yang begitu keras, lalu terasa elusan lembut di rambut nya serta ciuman di dahi serta pipi nya. Tak lupa ada air mata yang menetes hingga terkena wajahnya

Ia mengerjap kan mata nya lalu perlahan bulu mata lentik itu terbuka, seorang pria yang berkisaran   tiga puluh tahunan lebih itu tersenyum haru

"Sayang?" Panggil pria tersebut

Sedangkan sang gadis hanya terdiam menatap tak percaya ke arah wajah yang tengah menatap lembut ke arah dirinya.

Karna tak kuat, perlahan mata cantik itu tertutup kembali, tapi sebelum tertutup ia kembali mendengar perkataan pria tersebut

"Kau putri ayah yang kuat, tolong jangan tinggalkan ayah untuk yang ke dua kali nya" bisik pria tersebut

Apa aku kembali? Batin nya sebelum menutup mata

•••

"Euuhh" lenguh seorang gadis yang baru saja terbangun dari tidurnya

Perlahan gadis tersebut terlihat membuka matanya. Perlahan bulu mata cantik tersebut mengerjap dan terbuka secara perlahan

Saat membuka matanya ia merasakan pusing yang luar biasa di dalam kepalanya, lalu matanya menoleh ke arah seseorang yang tengah tertidur seraya menggenggam tangannya.

Matanya membola saat melihat seorang pria paruh baya yang tengah menggenggam tangan nya, perlahan air mata nya jatuh tanpa di minta.

"P-papa?" Bisik nya pelan dengan air mata di wajahnya

Sedangkan pria yang tengah tertidur tersebut mengerutkan kening nya mendengar suara yang sangat akrab memanggil dirinya namun terdengar pelan dan lemas.

Perlahan ia mengerjakan matanya, menoleh ke arah ranjang pasien di mana putrinya tengah tertidur

Matanya membulat karna terkejut melihat putrinya yang baru saja di kabarkan koma sebulan yang lalu kini menatap dirinya dengan air mata yang terlihat sangat menyedihkan

"Bella?" Tanya pria tersebut dengan suara bergetar

Sedangkan Bella hanya menatap ayah nya seraya tersenyum tipis, melihat senyum tipis tersebut Theo tersenyum lalu memeluk putri nya dengan erat seakan takut kehilangan

Seraya berbisik
"Jangan pergi lagi, papah mohon sayang" bisik Theo seraya menangis haru

Sedangkan Bella yang mendengar bisikan itu pen turut tersenyum tulus, tangan nya yang lemah membalas pelukan sang ayah

"Aku janji tidak akan pergi lagi" balas nya seraya berbisik

Aku kembali
Gumam Bella di dalam hatinya

•••

TBC

Arabella Villainnes [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang