Episode 4 | Mimpi buruk

337 53 4
                                    

Happy reading!

Tandain jika ada typo!



"Kakak! To-tolong bel"

"Lo itu cuman jalang! Jadi tau diri"

"Varo!!! Kamu mau kemana!? Jangan pergi!!"

"Aku ini istri sah kamu varo! Bukan dia!"

"Gue benci sama Lo bangsat!"

"GARA-GARA LO MEREKA SEMUA BENCI GUE SIALAN!"

"VARO TUNGGU! AKHHH-"

"Dok bagaimana keadaan nya?"

"Pasien mengalami benturan yang sangat keras di perut nya, yang mengakibatkan janin yang ada di dalam nya tidak tertolong..."

"Maaf"

"Eng-enggak! Gak mungkin! Anak aku masih hidup! Enggak! Hiks..."

"Lo siento, llego tarde Elle"

"TIDAK! TIDAK A-AKU MOHON! HIKS!TO-TOLONG!"

"TIDAK!"

"ARGAAA!!!" Teriak seorang gadis yang baru saja terbangun dari mimpi buruknya

Gadis tersebut membuka mata nya secara paksa saat bermimpi tentang adengan - adengan mengerikan tersebut.

Lalu secara tiba² pintunya di dobrak paksa oleh seorang pria paruh baya yang masih terlihat tampan, tengah berlari seraya memeluk gadis tersebut yang tengah menangis

"Ada apa?! Kenapa sayang? Kau bermimpi buruk Hm?" Tanya pria tersebut dengan lembut seraya mengelus lembut rambut putrinya berusaha menenangkannya

Sedangkan sang gadis hanya terdiam, lalu memeluk dengan erat ayahnya seolah tak ada waktu esok lagi

"Kenapa hm? Cerita sama ayah Bella sayang..." Ucap nya lembut

Sedangkan gadis yang baru saja mengalami mimpi buruk itu terdiam tidak mengindahkan ucapan sang ayah

Tapi tak lama seorang lelaki berusia 10 tahun masuk, yang tak lain adalah bara kakak nya

Perlahan bara masuk lalu mendekat ke arah ranjang di mana adik nya tengah termenung dengan bekas air mata menghiasi mata dan pipinya.

Tidak ia tak bisa melihat princess kesayangannya menangis.

Perlahan bara menghampiri Bella lalu segera melepaskan pelukan Bella dari sang ayah

Lalu di gantikan dengan pelukan hangat darinya

Mengelus pucuk kepala adiknya sayang, bara tersenyum

"Katakan sayang, ada apa hm?" Tanya bara dengan lembut

Bella yang di beri pertanyaan seperti itu hanya terdiam tak mampu menjawab pertanyaan dari sang kakak, tapi tak urung dia membalas pelukan sang kakak

Lalu menggeleng dengan pelan seraya bergumam "tidak" terus menerus sedangkan bara hanya terdiam seraya menyeritkan kening nya

Lalu seorang wanita paruh bayah datang dengan membawakan gelas berisi air putih

"Den, ini minumnya untuk nona Bella" ucap wanita paruh bayah tersebut dengan sopan seraya menyerahkan gelas berisi air tersebut

Bara menoleh ke arahnya lalu tersenyum tipis, tanpa melepaskan pelukan sang adik ia mengambil gelas tersebut

"Terimakasih bibi Mary" ucap nya seraya tersenyum tipis

"Sama-sama den" balas bibi Mary seraya tersenyum

Lalu bibi Mary pamit undur diri

Bara segera melepaskan pelukan adik nya lalu tersenyum lembut seraya berkata "minum dulu sayang" ucap nya yang lalu di turuti Bella

"Ma-makasih kak" ucap Bella seraya sesegukan

"Apasih yang enggak buat princess kesayangan kakak" ucap bara gemas seraya menjawil hidung Bella

"Yaudah sekarang kamu mandi abis itu kita sarapan okay?" Tanya bara seraya tersenyum

"Okey" balas Bella seraya memaksakan senyum nya

"Kalau gitu kakak keluar ya" tanya nya sekali lagi

"Iya kak!" Jawab Bella dengan wajah manyun nya 

Bara terkekeh melihat wajah manyun sang adik, sungguh menggemaskan lalu ia mengusap kepala yang adik lembut seraya tersenyum lalu. Kemudian ia keluar dari kamar tersebut

Setelah bara keluar, tatapan yang polos itu berubah menjadi datar

"Ck!"

Perlahan Bella turun dari kasur nya lalu menuju meja rias yang menampilkan wajah pucat nya

Tangan Bella terulur untuk menyentuh cermin tersebut seraya menyeringai

Lalu tangan nya dengan lembut membelai cermin tersebut menuliskan dua nama yang paling ia benci di hidupnya

"Alvaro, Liliana...?" Bisik nya di dalam hati lalu tertawa keras

"Alvaro, laki² itu kan? Si sampah menjijikan" ucap Bella seraya memasang raut muka menjijikan

Tapi raut muka nya berubah menjadi lembut, dan tatapan matanya berubah seperti gadis yang baru jatuh cinta "Alvaro sayang... Dia suamiku bukan?" Tanya Bella kepada cermin tersebut

"Ia! Dia suamiku! Suami Bella!" Ucapnya lagi dengan penuh penekanan

Tapi kemudian ia terdiam, menundukan kepala nya lalu tiba tiba ia tertawa keras bak orang gila

"AHAHAHAHHA SUAMI KU?"

"DIA SUAMI KU?"

"BENARKAH?"

"Dia... Suami ku? Atau suami mu Bella?"

•••

Selamat bingung dengan konflik dan alur cerita ini😌

Yg bisa nebak berarti GG

Jgn lupa vote and komen!

But, buat yg ga nge vote karna alasan cerita nya kurang menarik lah, jelek lah, kalau gitu... NAGAPAIN DI BACA TRS?
Kl jlk silakan keluar dari lapak sya

Sy gak maksa kalian baca cerita sya oghey?

Sekian dari author semoga suka!
Dan selamat menunaikan ibadah puasa ( maaf telat 😔)

Btw mau pakai target apa gak untuk up kedepannya?

Spam next!

18-04-2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Arabella Villainnes [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang