Bagian 4

195 14 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Dok

Dok

Dok

Suara gedoran pintu itu membuat seorang Park Sunghoon menghela nafas. Kakinya tergerak menuju pintu, tampaknya seorang Pria yang ia sebut sebagai kakak itu pulang dengan keadaan mabuk. Jangan lupa pria itu membawa seorang wanita, untungnya wanita itu masih dalam keadaan sadar.

"Yak! Sunghoon-na ayo ikut bermain dengan kuuu" lihat lah pria itu bergelayutan di lengan Sunghoon. Sunghoon hanya menggelengkan-gelengkan kepalanya.

Ketika wanita itu hendak mengambil alih Jaehyung yang bergelayutan di lengan Sunghoon, segera mungkin Sunghoon menghindar, ia masih tetap pada pendiriannya enggan bersentuhan dengan perempuan demi kebaikannya.

"Owh...mengapa kau menghindar tampan?" Tanya wanita itu mengikis jarak  keduannya.

"Jangan mendekat!" ujar Sunghoon yang masih berusaha menjauh.

"Owh... ku pikir kau akan tertarik jika kita melakukan threesome" ujar wanita itu enteng dengan smirknya.

Dengan lancang wanita itu mencekal lengan Sunghoon, namun Sunghoon segera menghempaskan tangan kotor itu.

"Sangat lancang! Kubilang jangan mendekat tapi kau malah menyentuhku!" ujar Sunghoon penuh amarah.

"Akhhh..." pandangan Sunghoon tiba-tiba meremang. Ia memegangi kepalanya yang terasa berat.

"Kenapa kau mendesah? Sepertinya kau sudah tidak sabar ya?" lihatlah otak wanita ini sepertinya harus dibersihkan. Tangannya tergerak menyentuh wajah Sunghoon namun segera dicekal oleh seorang gadis misterius yang belakangan ini selalu mengikuti Sunghoon.

"Yak! jauhkan tangan kotormu itu dari milikku!" tegasnya sembari mencekal tangan wanita itu. Alih-alih wanita itu menampilkan smirknya dan berjalan kearah Jaehyung yang  tergeletak di sofa ruang tamu.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Sunghoon mendapati gadis itu menggenggam tangannya.

"Diamlah jika kau masih ingin hidup" ujar gadis itu sembari menyeret pemuda itu menuju kamarnya.

gadis itu pun mendudukkan Sunghoon di atas ranjang dan ia pun menyejajarkan posisinya. Genggaman keduannya belum terlepas. Gadis itu memperhatikan keringat Sunghoon yang mengucur di dahinya dan tengannya yang dingin serta wajahnya memucat.

"Aishhh tidak bisa dibiarkan!" gadis itu melepaskan genggamannya dan menangkupkan kedua tangannya pada pipi Sunghoon. Sunghoon hendak memberontak namun namun segera dihentikan oleh gadis itu.

"Diamlah Sunghoon-na" seketika Sunghoon luluh pada tatapan gadis itu.

"Bukankah aku sudah bilang bahwa aku ditugaskan untuk melindungimu" ujar gadis itu yang membuat pemuda itu memutar kembali ingatannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CASANOVA|Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang