Gang Sempit

210 27 1
                                    

Kedai Tteokpoki Brazil hari ini sepi, hanya ada Deok Sun dan kedua temannya dari sekolah wanita. Aku datang bersama Sun Woo dan Dong Ryong.

"Ahjumma, pesan tteokpoki sepiring, dia yang bayar," Deok Sun menunjukku.

"Hanya sepiring?" Aku mengambil botol air yang ada di meja Deok Sun.

"Kalau aku pesan dua, apa kau keberatan mentraktirku?"

"Tidak. Pesan saja."

"Ahjumma, dua!"

Aku menyerahkan botol minum itu kepada Sun Woo saat Dong Ryong mengganggu Deok Sun seperti biasa.

"Deok Sun-ah, ram--" Sun Woo beranjak dari kursinya dan hendak menyentuh bahu Deok Sun, tapi aku menarik kerahnya agar ia duduk kembali.

"Kau mau ramyeon juga, nggak? Akan kubelikan," kataku.

"Waenyeol... apa kau baru mendapat kenaikan uang saku?" Deok Sun nyengir kepadaku. "Ahjumma, ramyeon satu!"

"Sun Woo-ya, jangan macam-macam, Jungpal lagi cemburu tuh, kau bisa dibunuh," bisik Dong Ryong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sun Woo-ya, jangan macam-macam, Jungpal lagi cemburu tuh, kau bisa dibunuh," bisik Dong Ryong.

Sun Woo melirik kepadaku, yang kubalas dengan tatapan membunuh.

"Aih, aniya... tenang saja, aku tidak bakal nikung."

Beberapa menit kemudian, kami sudah selesai makan. Dua temanku pergi lebih dulu sementara aku masih menghitung uang di dompetku di depan bibi pemilik kedai yang sedang menungguku. Sok-sokan banget aku pakai acara nraktir dia dan teman-temannya, padahal dompetku udah tipis.

~~~

Aku mencegat Sun Woo yang hendak menuju rumah Deok Sun.

"Kau mau pinjam tipe-ex pada Deok Sun kan?"

"Bagaimana kau tahu?"

"Akan kupinjamkan."

"Tapi--"

"Aku tahu, kau suka kepadanya."

Ia ternganga, "bukan, bukan Deok Sun tapi--"

"Bora Noona."

Ia terkesiap, "apa kau peramal?"

"Ketebak banget dari mukamu."

"Oh ya?"

"Kau pura-pura meminjam barang ke Deok Sun hanya untuk melihat Bora Noona, kan?"

Ia menggaruk kepalanya dengan canggung.

"Jangan lakukan itu. Deok Sun bisa salah paham. Dia akan mengira kau suka padanya."

"Masa sih? Lalu aku harus gimana, dong?"

"Nyatakan saja padanya. Pada hari salju pertama tahun ini. Ya, saat itu. Kata orang, banyak yang berhasil kalau menyatakan cinta pada hari itu," aku pernah mendengar Deok Sun menyarankan hal ini padanya dari mimpi panjang yang kualami itu.

<HIATUS>Rewind 1988 [FF Reply 1988]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang