Part 4

92 6 0
                                    

[Flashback Off]

"Itu adalah penyimpangan qi Da-Ge pertama yang membuatku hampir terbunuh. Saat itu juga aku jadi sadar dengan lagu yang dimainkan oleh Lianfang-Zun." Nadanya keluar dengan menyedihkan.

"Lalu apa yang membuatmu menuduh Ah-Yao. Dia membantu menenangkan Da-Ge." Tanya Xichen dengan tenang.

"Kau masih bertanya setelah semua ini? Sepertinya memang Lianfang-Zun yang selalu ada di pikiranmu dan selalu baik dimatamu."

"Bukan begitu Ah-Sang... Aku pikir saat itu bukannya kamu tidak begitu paham dengan nada dan musik. Kenapa kamu menganggap penghianatan Ah-Yao dimulai sejak saat itu?"

"Baiklah jika belum jelas untuk Zewu-Jun yang Agung. Aku akan menjelaskannya sejelas-jelasnya. Itu pertama kali dia datang tanpamu dan setelah kejadian Da-Ge mempermalukannya didepanmu."

Mata Lan Xichen menunjukkan jika dirinya tersentak. Lupa dengan kejadian itu.

Saat itu, mereka bertiga akan berkumpul bersama untuk membicarakan hal yang ringan. Saat itu, Guangyao dan dia telah datang terlebih dahulu karena mereka berdua bekerja sama pada siang sebelumnya.

Guangyao yang terkenal lembut dan tak pernah membicarakan orang, untuk pertama kalinya membahas Nie Mingjue dibelakangnya. Xichen menganggap saat itu Guangyao dalam kondisi lelah dan ingin meringankan bebannya sedikit.

Saat itu juga sebenarnya Xichen sadar telah melanggar aturan sektenya untuk tidak membicarakan orang dibelakang punggungnya. Pulang dari sana juga ia menghabiskan tiga hari untuk menghukum dirinya sendiri dengan menyalin 300 buku aturan.

"Er-Ge, aku lelah dengan sikap Da-Ge yang sekarang. Ia semakin pemarah dan sering menyalahkanku. Jika dunia luar tahu, reputasiku, khususnya reputasi milik klanku akan jatuh. Memang benar jika aku pernah menjadi bawahannya, tapi sekarang aku berada di Sekte Jin dan memegang posisi tertentu."

Sambil menyesap teh, Xichen membalas.

"Tolong maklumilah Da-Ge. Beliau seperti itu karena penyakitnya dan qi yang hampir menyimpang. Huaisang-pun pasti sering bercerita padamu bukan tentang sikap Da-Ge." Xichen mencoba bijak.

"Aku juga manusia, Er-Ge. Huaisang semakin manja sekarang karena ada kita bertiga yang selalu mendukungnya. Aku hanya khawatir saat hal buruk terjadi kepada Da-Ge dan meninggalkan Huaisang seperti itu." Cerita Guangyao dengan nada sedih.

"Kau tau sendiri bagaimana Da-Ge menyayangi dan mendidik Huaisang. Karena kita sudah bersumpah untuk menjadi satu saudara dengan Chifen-Zun, kita juga harus menyayangi dan membantu apa yang menjadi harta berharganya. Dan itu adalah Huaisang."

"Sebenarnya aku mentolerir apapun demi Huaisang. Tapi apakah kau tau aku sering diusir dan mendapat perlakuan kasar saat aku tidak bersamamu?" Mencoba meyakinkan dengan cerita lain.

"Tidak mungkin Chifen-Zun melakukan hal seperti itu, Ah-Yao. Kau tau sendiri bagaimana dia berlaku adil kepada semua orang tanpa memandang status, terlepas dari watak kerasnya. Dia tidak mungkin merendahkan saudara sesumpahnya serendah itu, Ah-Yao. Kau mungkin hanya kelelahan. Aku pun tak pernah mendengar perlakuan kasar yang dilakukannya kepadamu."

"Kenapa kau tidak percaya semua ceritaku jika kenyataannya dia seperti itu dibelakangmu. Bahkan dia menendangku sampai aku terjatuh di tangga yang tinggi itu. Semua pengawalnya melihatnya. Kau bisa tanyakan kepada sekitar."

"Ah-Yao, lebih baik kita hentikan pembahasan ini sebelum terdengar oleh pihak luar. Aku anggap kau tidak pernah berbicara seperti ini dihadapanku. Aku tak ingin berpihak dan menyakiti salah satu dari kalian."

FaithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang