5 || SUPERMARKET

138 49 16
                                    

Aloha, bertemu lagi kita 🥰
Kalian apa kabarnya nih? Semoga sehat-sehat selalu ya! Terima kasih masih setia untuk baca Euphoria :)
Happy reading readers 🤎

Aloha, bertemu lagi kita 🥰Kalian apa kabarnya nih? Semoga sehat-sehat selalu ya! Terima kasih masih setia untuk baca Euphoria :)Happy reading readers 🤎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Sinar tengah berada di dapurnya, sudah 15 menit Sinar hanya diam saja menatap kompor yang ada dihadapannya.

"Masak apa ya?" ucap Sinar untuk ke sekian kalinya.

Sinar sangat lapar, ia ingin memasak. Hari ini Ayahnya pulang terlambat, jadi belum ada makanan dirumah. Tapi Sinar sendiri bingung mau memasak apa.

Sebenarnya penyebab utamanya bukan lah bingung masak apa. Tapi, Sinar takut membuat kekacauan pada dapur nya ini.

Dulu Sinar pernah mencoba memasak air untuk membuat teh. Tapi ditinggal nonton upin-ipin, air nya kemasak sampai habis, plus panci kesayangan Ayahnya jadi bolong hangus terbakar.

Semenjak kejadian itu, Sinar tidak pernah menyentuh dapur nya lagi terutama soal masak memasak.

Krukk.. Krukk...

Sangking lapar nya Sinar, suara perutnya terdengar cukup keras. "Cacing sabar ya, nanti Sinar kasih makan kok. Tapi masalahnya Sinar masih bingung harus masak apa" ucapnya sembari mengelus perut seperti ibu hamil.

Sinar diam untuk beberapa saat. Memikirkan jalan keluarnya.

"I know! Gimana kalo kita ke supermaket aja. Nanti Sinar beli Pop-mie, snack, ice cream, sama cake!" seru Sinar girang.

Tak pikir panjang, Sinar segera bergegas ke kamar nya, untuk mengambil hoodie, dan mengganti celana pendek yang ia kenakan dengan celana panjang.

Jarak rumah Sinar dengan supermarket tidak terlalu jauh. Jika jalan kaki hanya memakan waktu sekitar 15 menit saja. Biasanya Sinar selalu ditemani sang Ayah, tapi untuk malam ini, dirinya akan mandiri.

Sinar berjalan seorang diri, menikmati suasana malam yang tentram. Terang rembulan begitu menyinari malam ini. Rambut Sinar terkibas kesana kemari karena tertiup oleh angin malam.

Sinar mempercepat langkahnya agar cepat sampai ke supermarket dan bisa pulang kerumah sebelum Ayahnya pulang.

Takut sang Ayah khawatir jika beliau pulang, dan Sinar tidak ada dirumah. Sinar sengaja tidak mengabari Ayah nya jika ingin keluar karena kan Sinar hanya keluar sebentar, gitu pikirnya.

Berselang 15 menit kemudian, Sinar akhirnya sampai di supermarket. Ia langsung masuk kedalamnya.

 Ia langsung masuk kedalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EUPHORIA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang