Apa dulu gais? Iya vote duluu 😗🤙
Karna next chapternya tergantung di kalian nyaa
100 vote kita next yaa ;)
Oke cekidot
Menghabiskan waktu dengan Liya ternyata tidak seperti yang Sehun pikirkan
Sehun pikir, ia harus bertingkah seperti remaja agar obrolan keduanya bisa nyambung.
Atau lebih buruknya, Sehun menjadi bosan karna keduanya tidak sefrekuensi.
Namun ternyata..
Wawasan Liya yang luas, dan bawaannya yang asik membuat Sehun nyaman.
Sehingga ia tak perlu bersikap seperti remaja labil untuk saat ini.. gk tau nanti gimana ehe
"Kak Sehun, boleh tolong fotoin aku gk?" Tanya Liya dengan senyum kecilnya.
Sehun mengangguk ringan, "sini hp Lo"
Liya menyerahkan hp nya.
"Oke, satu dua tiga."
Sesuai dugaan Sehun, hasilnya luar biasa cantik.
"Nih"
Liya menerima kembali handphonenya, "makasih kak"
"Kirim ke gue juga" ujar Sehun sambil memainkan hpnya.
"Eh?"
Sehun menatap Liya dan menaikan sebelah alisnya, "Sayang kalau gk gue simpen, yakan?"
Liya melipat bibirnya, gila!
Jantungnya mau terbang aja.
Liya menunduk sambil mengangguk kecil.
Sehun sama malunya dengan Liya, hanya ia lebih hebat mengontrol ekspresi wajahnya.
-
KAMU SEDANG MEMBACA
+62 [Hunlis] ☑️
Fanfiction[Sehun and Lisa short story #3] [CERITA SELESAI DAN LENGKAP] Another chat story. Bukan kisah cowo dingin ketemu cewe bobrok. Atau cowo bobrok ketemu cewe dingin. ⚠ ALUR ASLI DARI IMAJINASI SAYA DILARANG MENJIPLAK ⚠ 28 November '21 - 5 Januari 2022