𝐂𝐇𝐏 𝟏 : 𝐦𝐞𝐞𝐭

1.7K 205 33
                                    

Di bawah sinar rembulan yang menerangi langit malam yang begitu gelap gulita, disertai suara monster seperti iblis yang begitu berisik di tengah malam, suara itu berasal dari dalam hutan.

Seorang pria berambut blonde sedang berduduk di bawah sinar rembulan yang menyinari langit malam, pria itu menggosok pelan lengan kiri nya yang banyak sekali meninggalkan bekas percikan darah disana, percikan darah itu berasal dari darah iblis yang sehabis di bunuh oleh pria itu.

Pria itu bernama Alucard, seorang Demon Hunter atau bisa juga di sebut Pemburu Iblis yang paling handal, tidak hanya itu dia bahkan di kenal sebagai pemburu iblis senior.

Alucard mencoba untuk membersihkan bekas percikan darah iblis yang ia bunuh tadi, sebelum itu Alucard melihat sekeliling di luar hutan untuk berjaga - jaga jika ada yang mengawasi dirinya, ia bersiap untuk meloncat ke orang tersebut. Siapa pun itu.

Alucard pov

Sesaat aku selesai membersihkan lengan kiri ku, tiba tiba saja suara monster iblis itu berteriak dengan sangat kencang,

RAWWRR!

Bahkan telinga ku rasanya sangat sakit saat mendengar teriakan para monster iblis itu.

Sial mereka datang lagi.

Aku mulai berlari masuk ke hutan untuk membunuh para iblis itu, para iblis itu tidak akan ku beri ampun, mereka lah yang telah membunuh ayah ku, gara - gara ulah mereka semua orang mati satu persatu di tangan mereka, ini tidak bisa di biarkan, aku tidak akan diam saja. Pikir aku kacau.

Semakin aku masuk ke hutan, semakin gelap kedalaman hutan ini, tapi beruntung nya cahaya rembulan di atas menerangi seluruh kedalaman hutan, hingga akhirnya aku bisa melihat jalan dengan mudah. Terimakasih untuk cahaya nya ya Tuhan, akan ku temukan iblis - iblis itu, semoga iblis itu belum memakan korban.

Aku terus lanjut berlari dan berlari, dan kini akhir nya aku menemukan iblis - iblis itu, aku sedikit terkekeh saat iblis itu tidak tau atas kedatangan ku, se akan - kan mereka tidak tau keberadaan ku, aku tau penyebab iblis itu tidak tau keberadaan ku.

Kau tau? Iblis itu tidak melihat ku karena tidak ada cahaya untuk melihat mangsa nya, dari sini kita bisa tau, bahwa cahaya hanya milik orang yang benar, Batin ku meremehkan para iblis itu.

Aku berdiam sebentar, kemudian.. loncat! ke arah iblis - iblis itu. Aku membantai iblis itu satu persatu, iblis itu meraung kesakitan karena ulah ku yang tak henti - henti untuk terus menusuk mereka dengan pedang ku.

Sesaat beberapa menit setelah aku bertarung dengan para iblis, semua iblis itu akhir nya gugur, semua iblis itu mati, tidak ada sisa yang hidup, jikalau mereka masih hidup aku tidak akan menyerah ataupun lelah untuk membantai iblis itu.

Ugh.. apakah aku sangat brutal?
Tanya ku sedikit terkekeh saat aku melihat semua iblis itu mati dengan keadaan mengenaskan. Ya itu karena aku bukan?

Aku kembali menuju jalan keluar hutan untuk pulang ke istana Moniyan Empire, semua orang pasti sudah menunggu ku disana, termasuk Ratu Silvanna. Aku berjalan dengan santai sembari melihat - lihat baju ku

apakah ada percikan darah disini? Tanya ku pada diri sendiri, ku rasa tidak ada, jawab ku begitu.

Aku tersenyum tipis saat mengetahui jika baju ku tidak ada percikan atau noda darah iblis sama sekali, baju ku masih terlihat sangat bersih, padahal jelas - jelas aku tadi membunuh iblis itu dengan sangat brutal.

Beruntung saja ketampanan ku tidak di rusak oleh iblis - iblis itu, lihat lah aku masih terlihat tampan, ow yeah, ucap ku percaya diri. Hm, tapi bukan kah aku ini memang tampan? Hehe, bahkan aku juga di kenal pemburu iblis yang play boy.

✿ ᝰ '𓏲 Happy With You [ AluNger 𓆩♡𓆪 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang