𝐂𝐇𝐏 𝟖 : 𝐡𝐮𝐧𝐭

873 102 39
                                    

.( Di saat perjalanan ).
___________________________

Alucard pov

Aku berjalan sembari terus melihat sekitar yang ada di kanan - kiri ku untuk memastikan, berjalan melewati hutan ini sangat berbahaya, banyak sekali orang - orang dari desa tewas di dalam hutan ini, aku tau itu, aku bisa mencium bau darah disini.

Ntah kenapa semakin dalam memasuki hutan, semakin banyak aku menemukan mayat yang terbunuh oleh iblis disini. Kenapa aku masuk hutan? Kalian tahu menuju ke desa perlu melewati hutan ini.

Ah.. ternyata iblis sekejam ini ya. Ucap ku menatap dingin mayat - mayat itu sambil terus berjalan.

"Ku rasa... mungkin lebih dari kejam" ujar Harith dingin kepadaku.

Oh aku tidak pernah melihat leonin itu berbicara dengan tatapan dingin nya, bahkan mata yang tadi nya mengkilau, kilau an itu perlahan - lahan menghilang dari mata nya. Sungguh menyedihkan.

Aku tentu tak diam saja, aku sedikit mengacak - acak surai Harith dan sedikit terkekeh.

Jangan murung seperti itu, apa kamu shock? Ujar ku bertanya.

"Hm, aku teringat masa lalu ku." Jawab leonin itu, tak lupa dengan wajah murung nya itu.

Aku tahu apa yang di katakan Harith, dia pasti selalu mengingat kejadian itu, kejadian dimana hutan tempat tinggal Harith di serang dan dibakar, ntah pelaku dari semua itu iblis atau bukan.

"Hoaaam! Kapan kita akan sampai? Aku lelah terus berjalan." Ujar Fanny tiba - tiba berbicara seenaknya, ugh andai saja gadis itu tidak ikut, dia sangat menjengkelkan.

Aku berhenti lalu berkata, apa kita seharusnya beristirahat terlebih dahulu? Ujar ku bertanya. Ya apa salah nya jika kita istirahat sebentar? Lagipula ini hanya sebentar, mana mungkin mereka semua tewas dalam waktu singkat, mungkin.

Ayo kita istirahat dulu, masih banyak waktu untuk pergi ke desa. Ujar ku pasang wajah tak mengkhawatirkan desa sama sekali.

"Iya waktu kita memang banyak, tapi orang - orang yang ada di desa membutuhkan kita dengan cepat." Jawab Tigreal, dia memasang wajah kesal nya itu dan mengernyit.

Aku menghampiri pria tua itu lalu menepuk pelan bahu nya.

Percaya dengan ku atau tidak? Semuanya akan baik - baik saja. Ujar ku percaya diri, jujur saja aku sedikit ragu untuk melontarkan kata - kata seperti itu, ya aku harap semua orang di desa itu akan baik - baik saja, ya itu pun jika terjadi, hahahaa aku memang keras kepala.

Aku melihat pria tua itu berpikir lalu melirik kebawah, sepertinya dia khawatir orang - orang yang ada di desa, tapi aku juga ingin istirahat, dan... tunggu, bagaimana pria tua itu tidak lelah? Dia lebih tua dari ku, dan aku terlalu muda bagi nya, tapi aku mudah kelelahan seperti ini? Tidak - tidak! Aku tidak akan kalah.

Baiklah jika kau tidak ingin istirahat, kita lanjut jalan. Ujar ku kepada kapten.

"Lalu bagaimana dengan istirahat nya? Apa kita tidak jadi istirahat?" Ucap gadis itu bertanya kepada ku.

Aku menggeleng dengan pelan, menandakan aku tidak ingin istirahat sebelum urusan ini selesai, sebenarnya aku ingin tetap lanjut jalan bukan karena tidak ingin kalah dengan kapten, melainkan aku juga mengkhawatirkan orang - orang yang ada di desa.

Aku dan teman - teman ku lanjut berjalan melewati hutan ini, hutan yang penuh mayat, semak - semak yang bercak darah dan juga bau bangkai ini. Dasar iblis tak bertanggung jawab.

✿ ᝰ '𓏲 Happy With You [ AluNger 𓆩♡𓆪 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang