Dan...
Damn it...
Tes...
Air mata Alice luruh, tubuhnya melemas.
"Kamu sungguh hadir? Kenapa? Kenapa harus hadir?" ucap Alice lirih
"Aku... Bahkan aku tak menginginkan kamu hadir," lirihnya lagi.
"AKU TIDAK MENGINGINKAN KAMU HADIR !!! AAAARRRRGGHHHH," teraik Alice marah.
Alice terus berteriak, meluapkan kekecewaan pada dirinya sendiri yang telah melakukan hal yang tak seharusnya ia lakukan.
Alice yang sudah memiliki keputusan untuk pergi meninggalkan Korea pun langsung menghubungi sahabatnya Yeri, ia akan berpamitan pada Yeri.
Kini Alice sudah berada di sebuah cafe, ia sedang menunggu kedatangan Yeri. Tak lama Yeri pun datang dengan wajah tersenyum.
"Hei, sudah menunggu lama?" tanya Yeri yang baru saja tiba.
"Tidak. Duduk lah, pesan minum dan makan mu dulu Yeri," ucap Alice.
Yeri dan Alice pun langsung memesan makanan dan minuman mereka, dan kini kedua gadis cantik itu sedang menikmati makan siang bersama.
"Yeri aku ingin mengatakan sesuatu pada mu. Ku mohon dengarkan aku oke?" ucap Alice tiba-tiba.
"Oke katakanlah. Aku akan mendengarkan nya, Apakah sepenting itu eoh?" tanya Yeri.
"Aku akan kembali ke Australia," ucap Alice to the point.
Uhuk... Uhuuk...
Yeri terbelalak, ia terkejut mendengar ucapan Alice yang begitu tiba-tiba.
"Mwo? Kau serius?" tanya Yeri.
"Benarkah? Why Alice? Why?" tanya nya lagi.
"Aku serius Yeri, ada sesuatu yang harus ku selesaikan disana," jawab Alice.
"Aku tidak tahu apa yang membuat mu harus kembali ke Autralia. Tapi, berjanjilah padaku, jangan pernah lupakan aku, dan segera kembali lah ke Korea," pinta Yeri.
"Maaf Yeri. Aku tidak bisa berjanji pada mu," batin Alice.
"Baik Yeri," jawab Alice pelan.
"Aku pasti akan sangat merindukan mu. Kau adalah satu-satu nya sahabat yang setia pada ku," ucap Yeri sedih.
"Aku juga akan sangat merindukan mu Yeri. Berjanjilah pada ku, untuk menjaga diri mu baik-baik selama aku pergi. Aku tidak ingin mendengar kau terluka atau apapun itu. Mengerti Yeri?"
"Mengerti ibu dokter ku yang cantik,"
"Aku akan menjaga diriku dengan baik. Aku tidak akan sakit atau apapun itu, karena ibu dokter ku tidak bisa memeriksa ku nanti," jawab Yeri lagi.
Alice tertawa kencang mendengar ucapan Yeri, sedangkan Yeri ia hanya tersenyum terpaksa, ia bersedih karena harus kehilangan Alice.
Hari itu pun Alice habiskan untuk berbincang-bincang dengan Yeri, karena Alice akan pergi meninggalkan Yeri dengan jangka waktu yang begitu lama.
***
Satu minggu sudah berlalu, Yeri sedang mengantarkan Alice ke bandara. Yeri sudah menahan tangis nya saat ia harus berpisah dengan sahabatnya, sahabat yang selalu melindungi dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE
Teen FictionKetika dua wanita yang memilih pergi dari pria yang dicintai nya. Menyimpan banyak rahasia dalam diri nya. Menyimpan rasa yang tak pernah hilang begitu lama nya. Dua wanita yang sama-sama mencintai seorang idol dengan perasaan yang begitu dalam. "Ki...