Chap 1 : Someone's death

66 15 0
                                    

Pagi yang cerah, semua murid berlari ketakutan di koridor sekolah. "Ada apa ini?" Tanya seorang pria yang berambut cokelat, dan seorang pria berambut hitam disampingnya.

"Aku tidak tau, kita tanya saja" Ucap pria berambut hitam, lalu menahan siswa yang berlari. "Maaf, kalau boleh tau, ini kenapa kok kalian berlari seperti itu?"

"I-itu tadi ada seorang siswi yang ingin ke toilet, lalu tak sengaja melihat ada mayat seorang siswi sini yang sudah tak bernyawa lagi. Katanya ada tangan kiri dan kanannya sudah terbelah dua, dan cari kaki nya yang sudah putus, lalu leher nya yang ditusuk sebanyak tiga puluh kali, dan bola matanya terkeluar" Ucap panjang leber siswa itu, kedua pria itu terdiam tak percaya, Pembunuhnya begitu sadis.

"Terima kasih informasinya" Pria berambut hitam itu mempersilahkan siswa itu pergi.

"Jen, siapa yang bunuh? Selama kita sekolah disini belum ada yang namanya kasus seperti ini" Lee Jeno, pria yang berambut hitam itu mengangguk setuju. Selama ini tidak ada yang namanya kasus seperti ini.

"Jadi kita harus bagaimana?" Tanya Jeno dengan teman disebelahnya itu. Dijawab sebuah gelengan kepala dari pria tersebut.

"Jaem, Jen" Kedua pria yang namanya dipanggil pun melihat, ternyata seorang pria berkulit Tan datang dengan wajah bingung nya. "Kenapa semua murid tadi kulihat berlari ketakutan, ada apa?" Tanyanya penasaran.

"Kata satu siswa tadi, ada seorang siswi yang dibunuh di toilet bawah. Pembunuhnya membunuh begitu sadis. Aku baru pertama kali mendengar kasus ini, apa ada masalah?" Pria berkulit Tan itu menatap kedua temannya tak percaya.

"Kalian yang benar saja, siapa pembunuh nya?" Kedua temannya itu menggeleng tak tau. "Jaem, kau sudah mengerjakan pr?" Na Jaemin, pria berambut cokelat itu menatap temannya malas.

"Haechan, kau bisa tidak membiasakan dirimu itu untuk mengerjakan pr? Bahkan pr nya tidak sampai dua puluh soal" Lee Donghyuck, atau sering di kenal Haechan, itu tertawa lalu menggandeng lengan Jaemin, kepalanya ia taruh di pundak Jaemin.

"Ayolah Jaem, pinjamankan aku" Ucap Haechan dengan lucu, Jaemin mendengar itu membuat dirinya geli. Tanpa aba aba Jeno menarik tubuh Jaemin dengan kasar, membuat Haechan hampir jatuh. "Cih, kalian ini pelit sekali, kau Jeno jangan terlalu posesif, pada Jaemin-mu itu"

"Memang kenapa? Cari pacar sana" Ucap Jeno, Haechan memukul lengan kekar Jeno.

"Heh! Sadar kau juga tidak punya pacar." Ucap Haechan tak mau kalah.

"Sudah, kalian ini. Ayo masuk kelas saja" Ajak Jaemin, mereka berdua menyusul Jaemin dibelakang.

.

.

.

Sebelumnya

.

.

05.54 AM

Seorang pria yang berhoodie hitam melewati koridor sekolah yang masih sepi. Matanya tidak sengaja melihat seorang siswi yang akan ia temui pagi ini, siswi tersebut duduk di sebuah kursi kelasnya. Pria berhoodie itu masuk, mengejutkan siswi tersebut. "Maaf mengejutkan mu, kita bicaranya sambil berjalan jalan mau?" Tanya pria berhoodie itu.

"Boleh" dan anggukan, siswi dan pria berhoodie berjalan santai di koridor sekolah.

"Aku ingin mengatakan sesuatu, kalau boleh jujur, aku menyukaimu sejak dulu. Kalau kamu tidak membalas perasaan ku-" belum sempat pria berhoodie itu melanjutkan bicaranya, siswi tersebut langsung memotong pembicaraan tersebut.

I'm Not a Psychopath : HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang