Jay masih setia mendengarkan cerita Jungwon yang masih akan terus berlanjut namun terlihat sekali amarahnya sudah akan meledak dengan cepat Jungwon berhenti sejenak menangkap ekspresi tidak menyenangkan, dia sedikit takut untuk melanjutkan
Jaypun bangun dari duduknya kedapur untuk mengambil segelas air putih dan meminumnya sambil mentralisir emosinya dia tak ingin meledak karena cerita Jungwon, beberapa saat kemudian Jay kembali dan duduk di depan Jungwon
Jay melihat Jungwon yang cemas, langsung memeluknya
"gapapa sayang, aku gapapa kok lanjutin cerita kamu, tapi aku boleh tanya dulu sebelum kamu cerita lagi" kata Jay pada Jungwon dan Jungwon hanya mengangguk saja "jadi setelah itu apa yang kalian lakukan, apakah kalian having sex?"pertanyaan konyol yang dirutuki sendiri oleh Jay bukan apa-apa dia hanya penasaran, tapi jika misalkan iya dia sendiri juga tidak akan siap menerima kenyataan itu..
Jungwon sedikit kaget mendengar pertanyaan Jay namun, dipikir-pikir juga pasti akan mengarah kesitu kan apa yang akan mereka lakukan setelah ciuman panas itu?
Jungwon menggeleng pelan "Ya belum, tapi hampir" cicit Jungwon dia berkata pelan sekali namun Jay masih bisa mendengarnya karena mereka berada di jarak yang sangat dekat.
Jay merenggangkan pelukannya lalu menatap Jungwon "hampir? berarti masih belum?" dia memastikan lagi, bukannya gak percaya sama Jungwon tapi cuma memastikan saja..
"Iya belum, aku lanjutin ceritanya ya...
flashback lagi
Mereka melanjutkan ciuman panas itu sampai Jungwon kehabisan nafas lalu memukul pelan dada Yeonjun sehingga ia melepaskan pagutan mereka, namun tidak berhenti sampai disitu Yeonjun membaringkan Jungwon lalu mulai menciumi leher jenjangnya
Jungwon tak sanggup menolak dia hanya mendongak sambil menikmati sentuhan Yeonjun di area tersebut, dia tidak berpikir apa-apa lagi hanya ingin melakukan itu dengan Yeonjun lelaki itu ya, menurut dia lelaki yang memahami dirinya seutuhnya dia sudah rela memberikan semua padanya
Perlahan namun pasti Yeonjun mulai membuka kancing baju Jungwon dan sudah terlihat dada putih mulus itu Yeonjun menyusuri setiap inci bagian tersebut jangan lupakan dia juga meninggalkan jejak merah keunguan disana, tangannya masih terus membuka kancing baju Jungwon sampai hampir terlepas semua
tiba-tiba terdengar suara HP berbunyi, iya HP Jungwon, sebenarnya Yeonjun berusaha mengabaikannya namun yang tertera di layar adalah nama neneknya jadi mau tak mau mereka menyudahi kegiatan mereka
Jungwon melihat ekspresi berbeda pada Yeonjun, dia paham .. karena diganggu pas lagi nafsu itu gak enak ..
buru-buru dia angkat panggilan tersebut
"Halo, iya nek aku lagi sama kak Yeonjun kok, iya kita udah jalan pulang ini, karena hujan kita mampir berteduh sejenak di minimarket dekat rumah, hm iya iya kami akan segera pulang" suara diseberang tidak terlalu terdengar karena masih hujan deras tapi Yeonjun pasti tau kalau neneknya sudah menyuruh untuk mengantarkan cucu kesayangannya ini
Jungwon menutup teleponnya dan melihat Yeonjun
Dengan sangat terpaksa Yeonjun memberikan senyumnya, seolah-olah tidak apa namun sebenarnya dia sangat jengkel
"disuruh pulangkan ya udah ayo" senyumnya sambil benerin bajunya yang juga sudah amburadul dan juga menatap dada indah didepannya yang belum puas dia jamah tapi harus ditutup lagi
Jungwon kembali merapikan bajunya dan rambutnya
"tidak apa baby, nanti kapan-kapan kita lanjut lagi" kata Yeonjun berbisik ketelinga Jungwon yang membuatnya merinding dan bersemu merah
![](https://img.wattpad.com/cover/228025089-288-k583411.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulol (Jaywon) || END
FanfictionSiapa yang akan menyangka kalau seorang Park Jong Seong atau Jay cowok yang kaku bagai batu ini ternyata bulol pada cowo manis yang menjabat sebagai calon teman hidup nya, Yang Jungwon.. Namun perjalan cinta mereka sungguh tidak mudah dan menghada...