Dekap

6 2 0
                                    


Dalam alunan syiir-Mu yang paling merdu
Aku mabuk oleh cecawan berisi fana
Bukan sengaja,
Karena ternyata banyak cawan ukhrowi berbubuh fana

Aku berlari, mendaki, menggapai mimpi
Lupa siapa kekasih terbaik yang menjadi rumah
Ketika ingat, aku kembali dan merintih,
"Peluk aku, Yang Maha. Jangan biarkan aku jauh."

Namun tanpa terasa aku sendiri yang melanggar pelukan-Mu
Berjalan jauh lagi, tersesat lagi
Tapi tetap terbuka mengulurkan dekap



Sembah IngsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang