Na Jaemin
Dia yang sedih dan terpuruk atas kematian adiknya lalu saudaranya yang lain tak tahan dan ingin menyusul saudaranya itu
Dan dia, Na Jaemin yang dulu imut, lucu sekarang semua itu hilang
Sifatnya sekarang menjadi dingin tak tersentuh
Lee Je...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Don't copy paste!!
Happy reading
Makan malam selesai pada jam 9 malam
Jeno dan Jaemin pamit pulang karna konferensi pers besok. Eric, haje, Sungchan, Mark dan Haechan menginap di mansion Lee itu
Keesokan paginya
Jam 09.00
Jeno dan Jaemin pun sampai di tempat tujuan. Banyak kamera yang menangkap gambar mereka. Dan seperti yang dikatakn Jeno kemarin, kameramen itu mengambil gambar tanpa lightning
Sebelum memulai konferensi pers, Jeno dan Jaemin menunduk hormat pada media
"Selamat pagi semua." Pembukaan dilakukan oleh Jeno
"Saya Jeno Lee."
"Dan saya Jaemin Na."
"Benar seperti yang di beritakan di Twitter oleh seseorang yang tidak saya kenal. Saya sendiri dan Jaemin memang lah memiliki hubungan. Saya harap tidak ada yang menentang tentang hal kami berdua." Jeno
"Lalu bagaimana dengan keluarga kedua belah pihak? Bukankah terjadi rival antara dua keluarga?" Tanya wartawan
"Itu benar. Bagaimana hal itu?" Wartawan yang lainnya
"Jaehyun Lee dan Na Yuta adalah sahabat. Mereka sudah berbaikan untuk beberapa waktu lalu. Jadi sudah di pastikan tidak ada lagi rival diantara kami." Jaemin
"Sudah berapa lama anda dan tuan Jeno berhubungan?" Wartawan
"Ini tahun keempat." Jaemin
"Apakah anda berdua berhubungan sebelum mendiang Renjun Na meninggal dunia?" Wartawan
'Ahh renjun... Aku sudah mulai jarang mengunjungi nya.' batin Nana
Ketika nama Renjun, sang adik, Jaemin kembali merasa sedih dengan kepergian sang adik. Padahal ia sudah bersusah payah merelakan Renjun tapi selalu saja saat ada yang menyebut namanya, pasti Jaemin selalu mengingat masa dulu
Tiga tahun sudah berlalu akan kepergian Renjun tapi tetap saja dia tak bisa merelakan Renjun
Jeno tau nana nya itu sedih mendengar nama sang mendiang adiknya. Jeno pun menggenggam tangan Jaemin
"Itu benar." Jawab Jeno menggantikan Jaemin
"Jadi apakah hubungan anda berdua akan dilanjutkan ke jenjang yang lebih serius lagi?" Wartawan
"Tentu saja. Saya sedang mempersiapkan semua acaranya. Dan sudah pasti akan dilaksanakan dengan baik." Jeno
Jaemin tersenyum kembali mendengar penuturan Jeno. Jaemin menatap yang lebih tua itu dengan senyumannya dan sebaliknya dengan Jeno
