HYPOCRITE OFFICER III

4.4K 59 7
                                    

(NOTE: INI ADALAH HASIL CERITA DARI REQUEST SALAH SATU PEMBACA YANG INGIN MENAMBAHKAN 1 KARAKTER YANG CUKUP TERKENAL DI DUNIA INSTAGRAM. OH IYA, BAGI YANG MAU REQUEST, BISA DIBERIKAN DI KOLOM KOMENTAR ATAU DIRECT MESSAGE… JIKA MAMPU, MAKA AUTHOR AKAN BUATKAN, TETAPI JIKA TERLALU BERTENTANGAN DENGAN CERITA INI, MAKA AUTHOR DENGAN BERAT HATI HARUS MENOLAK CERITA ITU ;(… HAPPY READING GAES)



Bip… bip...

Sebuah suara yang berbunyi setelah telepon tersambung.

Bip… bip…

Natalia menarik nafas panjang, sembari mengatur rambutnya yang agak berantakan. Ia melihat ke layar memastikan bahwa nomor yang ia tuju adalah benar, serta memperhatikan batangan signal yang kaDanig naik turun. Berada ditengah hutan membuat Natalia perlu keluar rumah untuk sekedar mencari signal dalam melakukan panggilan.

“halo…” suara diseberang telepon menjawab.

“mrs. Claire…”

“Natalia…”

“pak Setyo sudah ku tahan” kata Natalia melapor.

“bagus…” puji Mrs. Claire.

“eum… ” kata Natalia sedikit gugup. “ada sedikit perubahan rencana”

“apa itu?” tanya mrs. Claire. Suaranya sedikit menggeram, seperti ada tanda tak suka.

“aku menahan pak Setyo beserta salah satu bawahannya”

“berapa orang?”

“hanya satu mrs” jawab Natalia pelan.

“kamu tahu kan pergerakan kita tidak pernah tertangkap oleh polisi, Meskipun sudah banyak polisi yang kita jerat” kata mrs Claire.

“iya mrs. Claire, saya paham… ”

“cepat tinggalkan rumah itu, lewati tahap pembersihan dan penghakiman, langsung saja bawa dia ke kantor dan lakukan eksekusi di sana. Tim pembersihan akan ke sana untuk membersihkan rumah itu”

“baik mrs Claire, paham”

Mrs Claire menutup komunikasi mereka secara sepihak, Natalia agak gusar sambil sedikit menggaruk kepalanya. Ia sangat tidak ingin mengecewakan mrs Claire dalam pekerjaannya. Ia kemudian menekan tombol kunci smartphone, lalu kembali ke dalam rumah.

Firasatnya berkata bahwa ada yang tidak beres, sehingga ia perlu mengecek keberadaan 2 pria dalam satu kamar itu. Ia baru tersadar bahwa mereka berdua dibiarkan terlepas dari ikatan gelang besi, entah apa yang ada di pikiran Natalia saat itu yang membuat ia tidak fokus hingga bisa melepaskan ikatan gelang besi itu dari kedua pergelangan tangan mereka. Natalia cepat-cepat membuka kunci pintu, memutar gagang pintu, lalu melihat ke dalam.

Matanya terbuka melihat Aditya yang terbaring tengkurap, sudah memegang handytalkie dan mulai berbisik-bisik lewat benda itu. Ia berlari lalu kemudian menginjak tangan Aditya, membuat ia berteriak kesakitan karena hak yang tinggi Dani tajam menusuk dan hampir menembus kulitnya. Genggaman handytalkie itu terlepas dan jatuh ke lantai.

Natalia makin panik ketika ada respon dari handytalkie itu. “baiklah, markas akan mengirimkan personil tambahan, tetap dalam komunikasi…” brak…! handytalkie itu hancur oleh hantaman benda tumpul. Aditya meratapi kehancuran handytalkie itu.

Natalia melihat ke arah yang lain, Dani mendapati Setyo yang masih tertidur. Ia cepat-cepat meraih kain yang ia sisipkan di rok nya, lalu membekap Aditya dengan kain itu. Meski Aditya berontak, ia tertidur dengan cepat akibat pengaruh efek obat itu.

VICTIMS PREDATORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang