awal

15 0 0
                                    

Naura terdiam duduk di kelas sambil mendengarkan lagu menggunakan earphone. Sembari memperhatikan seseorang yang Naura suka yaitu Gava Jenandra yang biasa dipanggil gava atau jenan. Naura sangat menyukai Gava sejak smp sampai sekarang kelas 11. Tetapi Naura tak berani mengatakan, Naura lebih memilih memendam perasaan nya.

"NAUUURRAA." Teriak Syera dan ghea.

"Udah dateng kalian, tumben banget lama." tanya ku.

"Maap nau tadi jalanan rame banget." kata ghea.

Naura menghadap kebelakang karna syera dan ghea duduk dibelakang mereka dan Naura duduk dengan si Arkan cwo terngeselin yg prnh Naura kenal.

"Eh lu tau ga si, kemaren malem si Gava nge chat guaaa AAAAAAAAAAAAAAA seneng banget." cerita Naura dengan heboh, ya agak sedikit berlebihan si, mau gimana lagi orang sedang senang.

"Oooohhh." Kata syera dan Ghea berbarengan.

Wajah Naura yang tadinya senang langsung murung karena respon mereka. Mereka sering kali begitu tiap Naura bercerita responnya biasa saja bahkan Naura sering dicuekin oleh mereka berdua, padahal saat mereka bercerita Naura sudah merespon sebaik mungkin. Pada saat kita bertiga pergi bareng, Syera dan Ghea selalu asik sendiri, seperti menganggap Naura tidak ada disana. Lantas mengapa mereka mengajak Naura jalan bareng kalau pada akhirnya Naura tidak dianggap. Benar kata orang temenan bertiga itu engga enak.

"Huhh." keluh Naura

Tak lama dari itu Arkan datang dan langsung duduk ke bangkunya, Naura cuek saja lebih baik main hp daripada debat sama dia.

"Oey liat pr dong gua belom ngerjain." minta Arkan kepada Naura

"Lo tu ya tiap hari kagak pernah garap pr, mesti minta contekan ke gua." Ucap Naura dengan sedikit kesal.

"Yailah kali ini terakhir deh pliiiiiiisssssss, mana gurunya killer lagi, lu kagak kasian sama gua apa."

"Ck, ya udah nih."

"Oke makasih Naura cantik."

N&GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang