(+15) Anya paham cinta nya kepada Razhka tidak akan terbalas, namun Anya gak kapok buat terus suka ke Razhka.
# fanfiction
➷ ft. wonyoung and haruto
➷ slow update
➷ AU!lokal
"Yailah, cuma dari rumah Bang Ji doang, deket ga capek elah"
"Ya gue jalan anjing?"
Jordan cuma nyengir mendengar sohibnya, Razhka yang memang kayanya lagi capek banget. Jadi, tadi mereka berdua habis dari rumah Jihandra, abis balikin ps. Dan kebetulan, Jordan boncengin Razhka.
Tapi, Razhka lagi bernasib malang sepertinya. Soalnya, adiknya Jihandra si Rachel minta tumpangan Jordan ke tempat les nya. Iya, Kak Ji punya adik, masih kelas 2 SMP. Jadi terpaksa, Razhka harus jalan kaki daripada nungguin di rumah Jihandra.
Bisa-bisa Razhka stress duluan lihat buku di ruang tamu berisi kumpulan soal utbk.
"Ya tapi Razh, gue juga capek nih. Tempat les nya Rachel jauh anjir, gue kira deket. Pegel nih bokong gue"
"Sini gue tabok biar ga pegel"
"Anjing, pelecehan lo serem banget sat"
Razhka pun tertawa, lalu mengambil kunci motornya di kamarnya. Iya, sekarang mereka lagi di rumah Razhka. Razhka pun turun dari lantai dua dan menghampiri halaman depan rumah diikuti Jordan yang juga siap-siap menyalakan motornya.
"Loh, lo ngapain nyalain motor?"
"Hah? Lo sendiri ngapain bawa kunci motor?"
"Oh, gue mau pindahin motor doang. Lagi rawan maling, hehe"
Jordan ikutan kesel juga sama Razhka. Yah, Friends Things.
☆★☆
"Nya, mau ikut kakak gak?"
"Kemana kak?"
"Ke rumah Teh Lisa"
"Ah, lagi panas gini. Gamau, males"
"Dih, nyesel nanti gak ikut loh"
"Gak tuh, ngapain Anya nyesel"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hadeeehhh kapan nyampe nya sih ini ke rumah Teh Lisa?"
"Itu depan yang rumahnya abu-abu, rumahnya Teh Lisa"
"Ah lagian kenapa kita gak pake mobil sih, kak"
"Anya, kamu baru jalan 5 menit?!"
Anya cuma mendengus kesal sembari bertolak pinggang mengikuti kakaknya yang masih semangat menenteng bingkisan yang kemungkinan akan dikasih ke Teh Lisa, temen dari kakaknya Anya, Jennie.
Gak lama kemudian, sesuai dengan perkataan Jennie, mereka sampai di rumah Teh Lisa. Jennie berusaha mengetuk pintu rumah temannya itu, tapi tak ada respon. Anya cuma di belakang sedang mengeluh betapa panasnya hari itu.
