❁ Chapter 10 ❁

564 49 0
                                    

Happy reading!💗

*꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝͝͝ ꒷*

Felix menceritakan seluruh kejadian yang ia alami sambil menangis dan napasnya tersengal-sengal.

"Hei hei Felix, jangan menangis aku disini, dan maaf tadi beberapa saat menjauhi mu, karena kupikir kau sudah bertunangan dengan seseorang" -Hyunjin

Hyunjin mendekap Felix dalam pelukannya, membiarkan Felix menangis didalam pelukannya.

"T-tolong hyun hiks b-buang cincin itu" -Felix

Hyunjin menuruti perintah Felix, ia berdiri dari pinggir ranjang Felix, lalu membuang cincin itu ke tempat sampah.

"Felix, jika suatu hari aku memberimu cincin yang jauh lebih bagus daripada cincin bajingan ini dan mengganti marga mu menjadi Hwang bagaimana?" -Hyunjin

"Aku memimpikan kehidupan yang seperti itu, namun ya tentu saja masih jauh, kita masih kelas 11" -Felix

"Tinggal beberapa tahun lagi" -Hyunjin

"Namun ada suatu hal yang mau ku katakan jin" -Felix

"Apa itu?" -Hyunjin

"Aku.....berencana pulang ke Aussie pada saat kuliah dan kuliah disana" -Felix

Hyunjin tersenyum teduh, lalu mengusap kepala Felix lembut.

"Kejar impianmu sayang, kalau seandainya kita berjodoh, pasti kita akan bertemu lagi, bagaimanapun caranya" -Hyunjin

"Jika Felix bukan jodoh Hyunjin?" -Felix

"Hush, berdoalah yang baik lix" -Hyunjin

Felix hanya terkekeh pelan, sampai sebuah suara pintu dibuka,ternyata itu Minho, Seungmin, jisung, dan Jeongin.

"LIXIEE!! UMIN BAWAIN LASAGNA NIH BUAT LIXIE" -Seungmin

"Ih Seungmin gausa repot², tapi gapapa deh, makasi min" -Felix

"Jin ini titipan lu" -Minho

"Makasi kak, ini uang gantinya ya" -Hyunjin

Baru saja Hyunjin Ingin mengeluarkan uangnya, namun tiba² Minho berkata,

"Aish, tidak usah, harganya hanya 1.230 won saja kok " -Minho

"Okee makasih kak" -Hyunjin

"Hyunjin! Ini Jeongin mau ngomong sama kamu" -Felix

"Kenapa Jeong?" -Hyunjin

"Hyun, kayaknya kita harus ke taman sebentar deh" -Jeongin

"Semangat confessnya" -Jisung

"Hah?" -Hyunjin

"U-udah ayo" -Jeongin

Jeongin menarik tangan Hyunjin untuk keluar dari ruangan itu, Hyunjin mah ikut² aja.

Brother || Hyunlix Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang