7.Kejelasan

135 123 134
                                    

Hai guys🥰🎉

gimana kabarnya? semoga selalu baik yaa

Alhamdulilah up lg nih
Jangan lupa vote+comment nya ❗❗

HAPPY READING ALL🎉🎉🎉
semoga suka🥰💗



Drttttt Drrrtt
Dita langsung mengangkat panggilan telepon yang berasal dari Resya.

"Kak, lo dimana? Daritadi dicariin loh sama temen-temen lo." ucap Resya dari sebrang sana.

"Cafe Hitam Putih."

"Sharelock! Gue sama temen-temen lo nyusul sekarang."

"Ya, hati-hati."
Tutt Tuut Tuuttt

Resya prikk🥵

Kanditanaviii :
You share location
/read

Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit , Resya bersama dengan Naya, Syakila, dan Lina sampai di cafe yang Dita maksud.

Mereka langsung masuk ke cafe dan segera menuju meja Dita.

Dita kewalahan ketika mendapat berbagai pertanyaan dari keempat wanita didepannya. Ia bingung harus menjawab dari mana dulu.

"Ssttt. Pelan-pelan dong kalo nanya."

"Iya, sorry."

"Tadi gue disini sama Rocky, tapi dia udah cabut duluan."

"GUE HABIS PUTUS." sontak Resya, Syakila, Lina, Naya membelalakkan matanya karena terkejut atas pernyataan yang diberikan oleh Dita.

Mereka tidak menyangka bahwa hubungan Dita dan Rocky sesingkat ini. Padahal kemarin-kemarin masih terlihat baik-baik saja.

Biasanya Dita bercerita pada ketiga temannya tentang hubungan atau masalah Dita, tapi kali ini tidak.

"Dit! Jelasin ke gue."

"Bener 'kan dugaan gue... Terus Rocky gimana???"

"..."

"Kak, lo kenapa sih?"

"LO CUMA CERITA SAMA KILA DIT?!!"

"Iya, gue baru cerita sama Kila. Sorry, itupun gue ceritanya karena dipaksa Syakila."

"HAH?!!"

Dilubuk hati terdalamnya, ia sangat merasa bersalah pasa Rocky. Tapi Dita tidak bisa terus memaksakan perasaannya untuk bertahan.

Jika ditahan semakin lama, bukan hanya Rocky yang akan semakin sakit nantinya. Tapi Dita juga.

Bersatu dengan hati yang berbeda itu menyakitkan. Begitupun jika kita bersama orang yang tidak kita cintai, tapi hati kita masih dengan orang lain.

"Jujur gue ngerasa jahat banget sama Rocky."

"Ayolah kak, cerita dari awal. Jangan dipendam, gue adik lo. Lo bisa cerita 'kan?"

Dita dan KisahnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang