17.Rencana Rifki

14 2 3
                                    

Hellow!
back to update, ahayy

happy reading!!😚💗

•••

"Resssss, buruan anjir! Lama amat lo, keburu tutup Indomaretnya," desak Dita pada adiknya.

"Ih sabar lah nying! Ini ee gue bandel bgt, tunggu 5-10 menit lagi lah," teriak Resya dari dalam kamar mandi.

Dita kembali duduk seraya bermain handphone, selama menunggu adik tercintanya selesai. Entah kapan selesainya, namun jika lepas dari 10 menit yang dikatakan Resya tadi, mungkin Dita akan lepas kesabaran pula. Dan kemungkinan Resya akan ditinggal. Sehubung jam sudah menunjukkan pukul 19.12, karena biasanya Indomaret tutup pukul 20.00.

Delapan menit kemudian, tepat pukul 19.20 Resya sudah selesai. Mereka pun bergegas keluar dan menuju Indomaret untuk membeli beberapa barang yang diinginkan.

Dita mengendarai motornya dengan kecepatan agak cepat. Sehingga sampai di Indomaret 3 menit lebih cepat dari biasanya.

Kedua gadis itu memilih-milih beberapa camilan untuk di rumah. Tak lupa, mampir juga untuk melihat-lihat skincare, jika cocok maka pastinya akan dibeli.

Dita sangat fokus membaca ingredients sunscreen yang ia pegang. Hingga pada saat berbalik badan, tak sadar bertubrukan dengan seseorang. Tampaknya seseorang itu adalah seorang pemuda, yang mengenakan hoodie hitam. Sepertinya Dita mengenali hoodie itu. Dengan sedikit terkaget, Dita mengarahkan pandangannya menatap pemuda itu. Dan.... Yeah! Benar saja, ia kenal dengan pemuda itu. Tidak lain ialah Rifki.

Menghela napas pelan. Dita pun berkata, "Hufft.. Sorry sorry, ya ampun gue kira siapa."

"Hahaha gapapa. Keliatan fokus banget sih tadi."

"Ah iya, lagi baca ingredients sunscreen. Kayaknya kandungannya bagus."

"Oh... Sama siapa di sini? Malem-malem gini, udah mau tutup lagi."

"Yaa siapa lagi kalo ga sama Resya tercinta."

Mendengar ada yang menyebut namanya, Resya yang sedang mengambil minuman pun menghampiri suara itu. Ternyata kakaknya sedang berbincang dengan Rifki. Lelaki yang hingga kini melengkapi perasaan Dita, namun juga sering membuat kakaknya itu galau tidak jelas.

Mengingat bahwa Indomaret hampir tutup, Resya mengingatkan kakaknya untuk segera menyelesaikan urusannya. "Kak, buruan udah mau tutup."

"Eheheh, Ki, udah dulu, ya. Gue duluan."

"Bentar! Sebelumnya, lo mau ga besok jalan sama gue?"

'Tiba-tiba?' -batin Dita.

"Emmhh..." Berpikir sejenak, kemudian menjawab, "Boleh. Boleh deh, mau kapan?"

"Weekend, ya!"

"Gue jemput deh. Jamnya nanti gue kabarin."

"Oke deh, siap!"

Setelah perjanjian itu, masing-masing dari mereka melanjutkan aktifitasnya. Rifki membeli kopi. Dita dan Resya membayar belanjaan mereka di kasir.

🐣🐣🐣

Kedua gadis cantik itu menata camilan mereka di kulkas.

Resya yang ber-ide untuk menggoda kakaknya pun mulai mencolek Dita dengan topik hangatnya.

"Ah cie.. Yang mau jalan sama gebetan. Eh, mantan gebetan apa masih gebetan, ya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dita dan KisahnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang