Happy Reading
"Huh dimana sih kelas gw" Malvin terus saja bergumam sambil melihat papan kelas
"Ips 1, ips1, ip-!"
"Nah nih dia kelas XI IPS 1" Malvin segera masuk kelas membuat orang orang yang berada di kelas tersebut menatapnya
"Kenapa?"tanya Malvin yang melihat tatapan bingung teman kelasnya
"Beda banget penampilan lu vin"kata salah satu teman kelasnya
"Ho'oh vin beda banget lu dari biasanya"
"Tapi bagusan gini sih, lebih cakep hhhhh" saut yang lainnya
"Iya lah bagusan gini"
"Emang penampilan gw dulu gimana?"tanya Malvin ke teman kelasnya sembari duduk di bangkunya
"Hem sorry nih vin, menurut gw lu dulu penampilan kayak cewe, baju ketat, celana ketat mana pendek pula bajunya, jalan lenggak-lenggok lenggok kayak itik, tas pink, sumpah ga banget vin hehe"ujarnya
"Hhhhh dah tobat gw begitu, dulu khilaf gw"Malvin tertawa singkat, sambil membayangkan penampilan pemilik tubuh yang asli
"Btw nama kalian siapa?sorry gw rada lupa karna kebentur dulu"
"Aihh kasian, yaudah sini gw kasih tau"
"Nama gw Jovan, ini yang agak bule namanya Darka , yang ini namanya Gavyn, yang nyerocos tadi namanya Rafkar, yang diem diem bae itu namanya Naufal, Itu yang lagi main hp namanya Gerald"ujar Jovan memberi tau satu persatu
"Eh yau-"
"Oi oi diem pak mail masuk!"
Ucapan Jovan terpotong oleh Teriakan Gerald si ketua kelas IPS 1 yang melihat kelebat guru geografi mereka dari kejauhan
"Selamat pagi anak anak"ujar pak mail saat sudah masuk ke kelas yang di ajarkannya
"Bapak kenapa masuk ke sini?"Tanya Naufal heran
"Lah kan ini jam pelajaran bapak kan?"ujar pak mail bingung
"Kan kemarin bapak udah masuk, katanya tukaran jam sama ibu rini"ujar Gerald sang ketua kelas
"Oh iya?"
"Iya pak"ucap semua kompak
"Tidak papa, bu Rini hari ini engga masuk, jadi biar bapak yang ngajar"ujar pak mail santai sambil duduk di kurisnya
"Oh iya kita ulangan lisan ya sekalian"lanjutnya
"Pak ga bisa gitu lah!!"protes Jovan kesal
"Iya enak aja bapak nih"bela Gavyn
"Hooh belajar aja belum"ujar Gerald ikut ikutan, hei dia belum belajar masa udah ulangan aja?
Sedangkan Malvin hanya melihat saja apa yang terjadi, tidak mau ikut campur akan hal yang menurutnya tidak penting
"Sekarang kita belajar aja, pertemuan berikutnya kita ulangan, langsung dua bab tapi ya"
"Oke tanah patahan......"
Pak mail terus menjelaskan tanpa memperdulikan anak muridnya yang malas mendengar ocehannya
Kring kring kring
Waktunya istirahat dimulai..."Oi ayo kantin, vin ayo ikut kami"ajak gerald sembari membereskan buku-bukunya yang hanya di balas anggukan oleh Malvin
"Kantin deket kelas ipa aja, gw mau beli ayam geprek" usul jovan dan di iyakan oleh yang lain
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Davian
FantasyBrothership not Romance ⚠️⚠️ Davian Marvellino Alexander seorang pria yang terkenal dengan ketegasannya, berusia 23 tahun, kakak tertua dari keluarga Alexander keluarga yang memiliki bisnis nya yang berkembang pesat itu, pria multitalenta yang hobi...