TD 6

6.1K 558 29
                                    

Happy reading✨

Tidak terasa sebulan sudah berlalu Malvin sekolah di sekolah barunya, dan selama itu tidak ada hal wah yang terjadi, yeah kecuali Arkan yang terkadang masih suka mencari masalah dengannya

Dan tentang masalah Mengaku kepada adiknya, Malvin sudah sebulan ini mengumpulkan tekatnya dan disinilah dia berada sekarang

Dia berada di antara, Galaksi, Elkanza dan juga Xavier

Malvin menatap mereka satu persatu

"Oke gini ada yang mau gw omongin sama kalian, Xavier sudah tau, tapi gw minta bantuan mereka buat dipertemukan gw sama kalian" Malvin menghela nafas

"Gw Davian"

"....."Gala dan El hanya diam, tidak tau harus berkata apa

"Gw tau kalian ga percaya makanya gw ngumpulin ini" Malvin memberi Gala dan El beberapa berkas

"Itu ada aib aib kalian, yang hanya gw tau"malvin menaikan sedikit bibirnya

"Sampai disini kalian sudah percaya?"

"Lu tapi bagaimana mungkin lu itu Bang Vian?"El berbicara dengan tatapan tidak percaya

"Hah gini jadi....."

Malvin menjelaskan dari dia kecelakaan hingga dia masuk ke tubuh ini, siapa tubuh ini juga Malvin cerita kan

"Bang Vian"Gala segera memeluk Malvin erat, seolah saat ia melepaskan pelukannya ini, abangnya akan pergi kembali

"Gw juga mau meluk, awas"Gala menggeser El dan memeluk Malvin juga

"Hahahaha adek adek gw cengeng ternyata"Malvin terkekeh singkat melihat tingkah adik adiknya

"Jadi bang lu ga jadi mati" El berbicara dengan air mata yang menggenang di matanya, sedangkan si bungsu a.k.a Xavi hanya melihat drama abang abangnya

"Dah ah bang, cengeng banget" celetuk Xavi jenggah

"Ga usah cemburu, sini kalo mau peluk juga"Malvin berbicara dengan alis yang di naik turunkan menggoda adik bontotnya ini

"Mana ada xavi cemburu sama mas sama kakak"Xavier memalingkan mukanya enggan menatap kakak kakaknya, tetapi dia tetap berjalan ke arah Malvin dan memeluknya erat

"Karna abang maksa jadi Xavi peluk, abang jangan gr ya"

"Iyain aja deh, yang di paksa, tapi pelukannya erat banget"sindir Gala

Sedari dulu, memang Xavi yang paling dekat dengan Davian, dia yang paling sering cerita dengan Abang nya itu, semuanya tentang sekolahnya bahkan tentang Malvin asli yang mendekati nya dahulu

"Oh iya kantor gimana?" Tanya Malvin sambil mengelus rambut adik bungsunya

"Hah ga baik bang, Semenjak lu pergi papa, yang megang perusahaan, dia terlalu kecapekan karna ngurus masalah di kantor, sampe ngdrop, jadi perusahaan gw yang pegang, lu tau kan gw ga ada basic di dunia perbisnisan"Gala menjawab dengan sendu

"Lah kok xavi ga tau bang"xavier segera menegakkan badannya, kemudian menatap abang keduanya itu

"Lu masih kecil, ga usah tau"Gala mengusap kasar muka Xavier dengan tangannya

Transmigrasi DavianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang