✧ Prolog

69 8 2
                                    

7 : D a y s.

-

Happy reading~

-

:::::

Di tengah ramainya lorong utama sekolah, tubuh ramping Yangyang berhasil menyelip menerobos sekumpulan anak-anak itu. Semua atensi satu sekolah seakan-akan tertarik hanya untuk membaca majalah dinding yang berisikan berita-berita topik hangat yang trending di seantero sekolah.

Sudah berada tepat di depan mading, Yangyang segera membaca apa berita yang baru saja sekolah umumkan. Kedua alis Yangyang bertaut bingung, hingga wajahnya terlihat terkejut.

"Kapten keluar dari club?" Monolog nya dengan nada terkejut yang tersirat, "Hey, minggir lah! Kami juga ingin baca!" Yangyang mendelik tajam ke arah siswa yang mendorong tubuh nya menjauh dari mading itu, padahal dirinya baru saja sedikit membaca berita itu di paragraf awal.

Dengan rasa kesal, Yangyang pergi menjauh dari kerumunan tadi. Ia tak akan kembali untuk membaca berita itu sepenuhnya, melainkan menanyakan nya langsung kepada orang yang terlibat dalam berita itu.

Kapten tim basket nya.

Yangyang berjalan sedikit menunduk lalu menatap kedepan sampai matanya tak sengaja berjumpa dengan mata lain. Langkahnya ikut terhenti, langkah yang di sebrang ikut terhenti dengan ekspresi wajah kaku.

"Kenapa kapten keluar dari club?"

7 Days : 7 Hari, 1 minggu.

:::::

Pemuda manis yang selalu memakai headband berwarna oranye cerah itu tengah berlari kecil atau istilah singkatnya ialah jogging, mengitari lapang basket sepulang sekolah. Pemuda manis itu terlihat begitu semangat dengan senyuman yang terus terpantri. Entah sudah berapa lama ia berada di sana, tak membuat ia lelah. Kita sebut saja pemuda manis itu Yangyang, yang menjadi sorotan di cerita ini. Yangyang begitu gencar untuk masuk ke nominasi peserta turnamen basket tahunan. Untuk itu, ia selalu berlatih mandiri sepulang sekolah meskipun tak ada jadwal eskul sekalipun. Ada waktu 1 bulan dari sekarang untuk Yangyang berlatih, karena persaingan untuk masuk nominasi sangatlah ketat.

Teman satu klub nya begitu banyak yang potensial, termasuk dirinya. Dan sudah di pastikan jika teman satu klub nya ikut mengejar masuk nominasi agar ikut turnamen. Bola di pantulkan ke bawah lalu di giring, sebutannya dribble. Yangyang dengan lihai, lincah dan cepat membawa bola tersebut ke arah ring yang sudah menunggu kehadiran nya. Ketika di depan garis, dia melakukan dua langkah besar ke atas lalu lompat memasukkan bola dalam genggaman nya ke dalam ring. Namanya, lay up. Lantas bola tersebut masuk dengan mudah, melewati jaring-jaring ring tersebut.

Yangyang tersenyum begitu bolanya masuk lalu memantulkan kembali ke arahnya. "Yeah! Pasti dengan begini aku bisa masuk nominasi!" Di saat Yangyang akan melakukan dribble kembali tiba-tiba entah dari mana asalnya, seorang pemuda berambut coklat datang menyambar merebut bola dari Yangyang dengan cepat. Membuat Yangyang terkejut dan hampir terjatuh, pemuda manis itu membalikkan badan melihat pemuda lain tengah melakukan dribble ke dalam ring. "Kau begitu bersemangat untuk masuk ke dalam nominasi, bocah." Mendengar sebutan "bocah" membuat Yangyang menggeram lalu mengejar pemuda tersebut.

7 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang