PROLOG

8 6 1
                                    

Jadi.... Cerita ini adalah kisah nyata berbalut fiksi. Juga, mungkin kisah ini akan membawa kalian untuk mengikuti perjalanan mereka. Entah sampai kapan. Karena kisah ini dimulai saat masa sekarang.









Pernah berada dalam kondisi ingin menyalahkan seseorang tapi tidak tahu siapa?

Ingin menunjuk pihak bersalah, namun semua terlihat memiliki alasan kuatnya masing masing.

Sampai akhirnya memutuskan jika tiada yang bersalah disini. Takdir  yang menentukan.

Tuhan hanya ingin menunjukkan skenario yang Ia punya. Takdir sudah menjalankan tugasnya. Manusialah yang harus tahu arah. Bukan sibuk menyalahkan siapa yang benar dan bersalah.

Seperti kata Rifky, "Bertengkar tiap malam dengan diri sendiri, besok pagi harus menghadapi kenyataan dengan senyum di wajah ini."

Laki laki itu juga pernah bilang, "Aku yang membuka pintu, orang lain yang kau persilahkan masuk."

Terdengar sadboy sekali bukan?

Itulah dia. Rifky si murid laki laki yang jatuh hati pada perempuan yang dia temui setahun lalu, tepat pada masa PSBB.

Selalu dianggap mem-badut oleh kawan kawannya. Rela menjadi sandaran juga pelarian si dia. Jika temannya bertanya alasan dia masih bertahan disisi orang yang sudah jelas memiliki status dengan orang lain. Maka dia akan selalu menjawab.

Sebelum jalur kuning melengkung. Masih bisa ditikung.

Walau sebenarnya, disini dialah yang ditikung tepat ditikungan tajam. Dialah yang kalah cepat untuk masuk ke pintu yang sudah susah payah dia buka.

Ya, pintu hati si dia yang sempat terkunci cukup lama, hingga mungkin pintu dan gemboknya menandakan tanda penuaan.

Ingin tetap mengikuti perjalanan kisah Rifky? Melihat dan mengetahui nasib percintaannya dimasa depan. Atau menyaksikan sikap badut dalam keseharian Rifky.

Mari membuka halaman selanjutnya!


𝘊𝘰𝘯𝘴𝘶𝘮𝘮𝘢𝘵𝘦 𝘓𝘰𝘷𝘦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang