Barang-barang Emily sudah berada di koper hanya saja menunggu hari dimana, ia akan di keluarkan dari rumah. Emily merenung jika ia di keluarkan dari rumah dengan siapa ia akan tinggal? Apa dia akan bebas? Emily mencoba untuk tetap berfikir positif.
Emily merendam badan nya di bathtup. Nuansa warna kamar mandi yang berwarna gelap membuat Emily lebih tenang dan di tambah dengan ruangan kamar mandi yang sunyi.
Emily menenggelamkan kepala nya masuk kedalam bathtup untuk sekian detik. Emily membayangkan bagaimana jika ia hidup menjadi seorang Princess? Yang selalu disayang dan dimanja?
Tigapuluh menit kemudian.....
Emily pergi ke halaman belakang mansion.
Emily bisa merasakan angin di sore hari yang menerpa tubuh mungilnya. Emily menikmati angin yang menerpa tubuhnya. Mungkin ini adalah salah satu pelariannya ketika ia merasa sedih atau kacau.
Di mansion tidak ada siapa pun hanya ada dia, penjaga dan juga pembantu. Semua anggota keluarga nya sedang sibuk.
Emily tersenyum melihat ke arah langit. Betapa indahnya langit ketika menjelang sore. Tetapi tidak seindah kehidupan nya.
🖤
Esok harinya...
Emily terbangun dari tidurnya, bibi sara sedang menyiapkan baju-baju dan juga koper.
"bibi?" Emily bingung. Sedangkan Sara sedih sebenarnya.
"Nona Emily hari ini...." Sara tidak ingin melanjutkan kata-katanya.
"Oh..." Emily tersnyum dan mengangguk. Ia memeluk Sara.
"Bibi terimakasih ya! Emily sayang bibi."
"Emily siap-siap dulu." Emily menuju kamar mandi.
Di dalam kamar mandi Emily menangis dibawah shower. Emily berharap bisa tinggal disini lebih lama.
40 menit berlalu...
Emily siap dan turun. Di sana hanya terlihat ada seseorang pria tinggi. Emily mengira pasti pria itu yang akan membawanya pergi. Bahkan tidak ada anggota keluarga yang muncul disana.
Flashback •
"Jadi apa yang akan ku bantu?"
"Sudah ku bilang pria tua. Aku tidak membutuhkan bantuan mu sama sekali."
"Lalu apa yang akan aku lakukan untuk membantu mu?"
"Hmm." Lucifer tertawa miring.
"Setakut itu kau dengan ku? Agar rahasia mu tidak terbongkar?" Lanjut Lucifer.
"Baiklah berikan putrimu padaku Dan permintaan maaf mu akan ku terima."
Permintaan maaf? memang ada kesalahan apa Abraham pada Lucifer?
"Dengan senang hati aku akan memberikannya pada mu Tuan." Abraham tersenyum.
"besok putrimu akan ku bawa."
"Baik tuan." Abraham tersenyum.
Lucifer pergi meninggalkan club milik Abraham.
Flashback off •
"Apa anda yang akan membawa ku pergi?" Jayden mengangguk.
"ikut ke mobil dengan ku." Emily mengekori Jayden.
"Namaku Jayden." Setelah masuk kedalam mobil. Kepala Emily ditutupi oleh kain hitam.
"Mengapa anda menutup kepala ku dengan kain hitam ini?" Emily bertanya sedangkan tangannya dipegangi.
🖤
Emily dituntun turun dari mobil. Jayden membawa Emily masuk kedalam mansion milik Lucifer, dan mengantarkan Emily ke kamar.
Drtt.....drtttt
"—-"
"Sudah Tuan."
"aku akan melepaskan kainnya." Jayden melepas kain hitam.
"Dimana aku?" Emily melihat sekitarnya. Ia berada di sebuah kamar.
"Di kamar siapa aku?" Emily bertanya kepada Jayden. Tetapi Jayden tidak menjawabnya. Malah meninggalkan Emily sendirian.
"dimana aku..." Emily berjalan melihat sekitar kamar tersebut.
Emily tidak sadar bahwa kamarnya di kunci sehingga ia tidak dapat keluar. A tetap fokus dengan sekitar kamar tersebut.
"Apa aku akan tinggal disini? Tapi aku akan tinggal bersama siapa?" Emily berbicara sendiri.
🖤
(Sekian dlu!)
Next ga ini?
Ramein dlu dong jgn lupa vote dan komen ya!
Babay!!30/12/2021
KAMU SEDANG MEMBACA
• she's mine. •
Romance(18+) Seorang gadis yang di berikan ke orang lain oleh orang tuanya karena mereka tidak ingin mempunyai anak perempuan, dan harus hidup dengan pria yang tidak ia kenal. Emily harus hidup dan bertahan dengan pria bernama lucifer dengan kekerasan. Luc...