Dirga&Fidya (Penyesalan)

bagian 9

Hai gais balik lagi Akuu uuuuu

Penasaran nih sama nasib Anna?

Kuy baca votenya jangan lupa komen ny jangn lupa juga

Happy reading 💘

fidya dengan ibunya masuk ke dalam rumah

"Ma fidya mau ke kamar dulu ya mau bersih-bersih"

"Iya sholat jangan lupa, nanti kalo udah turun kebawah makan"

"Iya ma"

Setelah sampai kamar fidya dia langsung merebahkan diri di kasurnya

"Cape banget mana Masi pusing lagi, si anna Jambak fidya kasar banget, kalo fidya aduin mama sama papa pasti deh masalah"

"Udahlah ini cuman pusing doang, mau mandi aja sholat terus makan udah makan baca novel"

Setelah fidya beres mandi dan sholat dia turun ke bawah untuk makan sesuai dengan perkataan ibunya tadi

"Ma" pangil fidya

"Eh syaang cepet makan ibu udah siapin kamu tu di meja makan" jawab ibunya yang sedang nonton televisi

"Iya"

Ibu fidya pun pergi ke dapur untuk melihat anaknya yang sedang makan

"Udah makan nya?" Tanya ibu fidya Sembari duduk di kursi

"Belum ini dikit lagi"

"Papa keluar kota dari ma?"

"Iya katanya ada pekerjaan"

"Ohh pulangnya kapan?"

"Minggu kayaknya"

"Yah Masi lama dong?"

"Mau apa kamu?"

"Mau nitip sesuatu hehe"

"Kamu bukan nitip tapi ingin di belikan sesuatu kan"

"Heheh itu mama tau" .

"Kebiasaan"

Setelah beres makan fidya langsung naik ke atas menuju kamarnya dia membaca novel di atas kasurnya

Fidya saidd:surga mana yang kau dustakan

Tak lama hp nya bunyi

"Siapa si yang nelepon gangu aja"

"Halo"

"Fidyaaaaaaaaaaa"

"Lu ratu"

"Iyalah gw siapa lagi"

"Mau apa lo?gangu gw lagi baca novel"

"Nga si gw Gabut hehe"

"Gabut mu sangat mengangu"

"Sumpah lu tau gak?"

"APA?"

perghibahan pun di mulai😊

Dan yang terjadi dengan Anna adalah jeng jeng jeng lanjut ga ya? lanjut lah masa nga

"Pih kenapa si buru² pulang padahalkan mami Masi mau ngobrol"

"apaan si mi segala mau ngobrol sama mereka"

"Diam kamu Anna,kamu gatau kalo kamu berurusan dengan ekonomi kita"

"Hah maksudnya gimana pih?"

"Si fidya anak pak adira itu dia anak dari bos papih mi"

"Hah maksudnya gimana si pih bukanya papih itu bos?" Tanya Anna