Bulan merupakan seorang gadis remaja yang berumur 21 tahun.Bulan termasuk gadis yang sangat amat pendiam dan tertutup dibandingkan dengan gadis remaja lainnya.Bulan memiliki satu orang kakak perempuan yang bernama Riska.
Dan memiliki satu sahabat terdekatnya yang bernama Puji.Puji pun sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga Bulan.Suatu ketika,saat keluarganya sedang berkumpul di meja makan terdengar suara motor berhenti di depan rumah "iittttttttzzzzz" (anggap saja seperti itu bunyinya :v).dan ketukan pintu terdengar dari ruang keluarga "tok!!..tok!!..tokk!!"
"Permisi,assalamualaikumm...?" Suara ini tidak asing didengar oleh bulan,bulan pun langsung bergegas menuju ruang tamu untuk membuka pintunya.
(Cekleekk!! ) "Puji!! Tumben amat pagi buta gini udah dateng,masuk yuk sarapan." Bulan pun mengajak puji untuk bergabung dengan anggota keluarga lainnya.
"Ehhh puji,sini sini makan bareng kami.mumpung masih ada kursi kosong satu" Kak Riska pun langsung menyambut puji dengan baik.
Mereka pun makan bersama pagi itu..
Di meja makan mereka sambil memperbincangkan rencana sekeluarga ini untuk pergi ke pesta saudaranya siang nanti.
"Lan,nanti bulan mau ikut?" Ibunya bertanya dengan nada yang sangat lembut.
"Bulan ikut,mau naik apaa buu..." ledek kak Riska pada bulan.
Dengan muka asam bulan pun menjawab "Bulan mah ga usah ditawarin buu,,udah pasti gabakal ikut!"
"Loh!! Kenapa ga ikut si lan?? Kan ada puji disini" sahut puji dengan mulut penuh makanan
Ibu bulan pun tersenyum melihat tingkah puji,
" puji bener tu lan,mending bulan ikut aja yaa"
Ibunya terus saja membujuk agar bulan ikut ke acara pesta itu.
Dengan cepat bulan pergi meninggalkan meja makan dan berteriak kepada semuanya
" gamau!!!!!!!!!!"
"Udah bu nanti biar puji yang bujuk bulan,pasti nanti kami nyusul" ucap puji untuk menenangkan ibu bulan.
"Yasudah,nanti sampaikan ke bulan ya puji.Ibu sama yang lain langsung berangkat lepas sarapan ini.kalian kalau mau nyusul nanti kabarin ibu aja ya" jawab ibu bulan dengan suara lembutnya.Selepas selesai sarapan,keluarga bulan pun bersiap dan berangkat ke acara saudaranya itu tanpa berpamitan pada bulan terlebih dahulu yang sedang asik dikamar.
(Tok!!tok!!!tok!!!) "Bulan buka dong,masa tega biarin aku sendirian disini.bapak ibu sama kak riska udah berangkat semua" teriak puji sambil nemplok dipintu kamar bulan.
(Ceklek!!) (Gubrak!!!!!!) Puji pun terjatuh saat bulan membuka pintunya " Bulann!!!! Kok tega banget si,buka pintu ga ngomong ngomong.sakit tau" omel si puji dengan kesal.Bulan melihat puji terjatuh hanya tertawa tertawa dan tertawa.
"Lan,,,ikut aja yuk.siapa tau kan bisa cuci mata disana :v ?" Bujuk puji sembari berjalan menuju tempat dimana bulan duduk.
Dengan muka yang masih asam bulan menjawab bujukan puji dengan sangat raut wajah yang kesal " kalau mau cuci mata tu dikamar mandi!"
" ihh,,bulan mah ga pernah ngerti masalah begituan" sahut si puji
Bulan hanya terdiam mendengar perkataan dari sahabatnya itu.Tak lama kemudian suara telpon pun terdengar,dan bulan bergegas untuk mengambil ponselnya.
"Halo,assalamualaikuk ibu? Ada apa?"
"Halo bulan,waalaikumsalam..nak sekarang kamu nyusul kesini ya sama puji ada saudara dikampung kita dulu pingin lihat kamu" ucap ibu dengan serius
"gamau deh bu,males" jawab bulan tanpa berpikir panjang.
"Bulann,nak cantik anak ibu,.tolong ya kali ini aja nurut nak sama ibu?" Bujuk ibu bulan padanya
"Yaudah deh bulan kesana"
"Alhamdulillah,yaudah nak hati hati ya" ucap ibu bulan dengan suara penuh kegembiraan.
"Yeaaaay!!!!!yeyeyeyeyeye lalalalalalala..asiiikk jadi jalan jalan dong kita,,jadi cuciiii mataaaaa" sahut puji dengan tersenyum lebar
"Yaudah salin gih" sambil mendorong puji keluar untuk ganti baju.
Dengan suara dan wajah memelas puji perlahan berbicara dengan Bulan dari balik pintu "lannn,,puji gada baju.pijem boleh???"
Mendengar sahabatnya berkata dengan suara memelas bulan pun membuka pintu sambil tersenyum dan membawa satu paket perlengkapan pesta untuk sahabatnya " niiiii,pake ya sahabatku"
Puji pun lansung mengambil baju dan berganti di kamar tamu..
Setelah sama sama siap mereka pun berangkat kerumah saudaranya itu.
Sesampainya disana,orang yang ingin melihat bulan sudah pulang dan akan berkunjung nanti sore kerumah saja untuk bertemu dengannya.
Karena dibuat kesal oleh keadaan bulan langsung mengajak puji untuk pulang.namun ajakannya itu ditolak oleh orantua bulan.dan menyuruh bulan untuk pulang bersama dengan mereka.Sesampainya dirumah,Bulan langsung masuk ke kamar dan puji langsung pamit untuk pulang.karna ada kepentingan yang mendadak.
" lann,puji pulang duluan yaa,tante telpon tadi" pamit puji pada bulan
"Iya ati atiii ya " jawab bulan dengan suara beratTak lama setelah puji pulang,suara ketukan pintu terdengar dari kamar bulan.( tok!!!tok!!tok!!)
"Assalamualaikum" suara laki laki terdengar ditelinga bulan
Dalam hati bulan bergumam " siapa tu,tumben ada laki laki ngetok pintu..tukang air kali ya?? Tapi kok tumben salam juga??" Dengan rasa penasarannya bulan pun membukakan pintunya.
"Waalaii..kum..sal..aamm."suara bulan sampai terputus putus saat melihat siapa yang datang
Didepan pintu terdapat satu orang bapak bapak bersama anak lelaki yang sangat sangat tampan.sampai bulan pun tidak bisa berkata apapun lagi saat melihat lelaki itu."Waaah,,ini pasti bulan?? Bapak ada??" Ucap bapak dari lelaki itu
" Aada pak?? Silakan masuk"jawab bulan dengan suara gemetar.
Bulan pun langsung memanggil orangtuanya.
Dan membuatkan minum untuk tamu orangtuanya itu.
"Bulan udah besar yaa,cantiiik lagi?" Puji bapak lelaki itu pada bulan
"Hehe" bulan hanya tersenyum malu,mukanya pun memerah mendengar pujian dari bapak itu.bahkan air minum yang bulan bawa hendak terjatuh.
" bulan masih inget,mamas??" Sahut lelaki itu
"Bulan ga inget?? Emang mas ini siapa?" Jawab bulan dengan penuh tanyaa.
" ini mamas masa ga inget,dulu yang sering gendongin kamu kok.." ledek lelaki itu padanya
"Siapa si pak,bulan ga inget sama sekali" tanya bulan pada bapaknya
" itu mas rahman,ganteng kan??" Jawab bapaknya bulan dengan sedikit menggoda bulan
"OO bulan ga inget" bulan pun kembali lagi ke kamarnya..Setelah banyak perbincangan tamu orangtuanya itu berpamitan untuk pulang.saat hendak pulang Rahman meminta nomor telepon bulan dengan alasan agar mudah untuk menghubunginya jika ada apa apa.dan bapak bulan pun memberikan nomor telepon anaknya pada Rahman...
Malam itu ponsel bulan berbunyi,satu pesan telah masuk dari nomor yang tidak dikenal
" assalamualaikum gadis "
" waalaikumsalam,maaf saya bukan gadis tapi bula" balas nya
"Hehe,galak banget bulan? Ini mas Rahman simpen yaa nomornya siapa tau ada apa apa biar gampang"
"Hoo maaf maaf ini mas rahman kira bulan ini siapaa hehee" balas bulan dengan rasa tidak enak karna sudah menjawab pesannya dengan ketus tadi.
" iya gapapa lannn.. "
Pesan mas rahman pun hanya dibaca oleh bulan..Ke easokan harinya ..
*********************
KAMU SEDANG MEMBACA
love and devotion
Teen Fictioncerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang pertama kali jatuh cinta dengan orang yang yang menurutnya tepat namun salah.Dan kemudian gadis ini bertemu dengan seorang pria yabg awalnya dia hanya kagumi,namun sekarang menjadi suaminya..namun,s...