Love and Devotion 5

7 7 3
                                    

Selepas malam itu,jarak kembali lagi berada ditengah tengah mereka..mereka hanya bisa berkomunikasi lewat ponselnya bahkan terkadang hanya lewat doa masing masing.

Bulan yang merasakan rindu malam itu berharap ponselnya berbunyi dan mendapat notiv dari mas rahman.

Dan ternyata harapannya terwujud,ponselnya berbunyi,ada pesan dari mas rahman.

"Assalamualaikum Sayang..mas rindu?"
"Waalaikumsalam,mas...untuk saat ini adukan saja rindu mas sama sang pencipta yaa?"
"Masyaallah siap dek"
"Dek,mas mau tanya boleh?"
Jantung bulan pun seketika berdebar sangat kencang saat mas rahman mengirim pesan seperti itu.

"Mamas mau nanya apa??"
"Ini bukan gombal yaa dek,mas nanya serius..
Adek kapan siap dikhitbah?"
Bulan pun panas dingin membaca pesan mas rahman ini .
"Maksud mas rahman???"
"Ya target adek kapan dikhitbah"

Karena penasaran dengan jawaban bulan,mas rahman pun menelfon bulan malam itu.

(Kriiiiingggg!!!!)

"Haduhh mas rahman nelfon lagi,..bulan harus ngapainnn..ini gimana????..kok bulan grogi yaa?🤢"
Bulan yang semakin panik karena grogi..menarik nafas dan pelan pelan membuangnya..diangkatnya telefon mas rahman.

"Haloo assalamualaikum"
"Waalaikumsalam dekk,,gimana??"
"Gimana apanya mas" jawab bulan sambil meremas bantal yang ada di sampingnya
"Kapan adek siap mas khitbah?"
Dengan gemetar dan dengan perasaan yang campur campur bulan menjawab
"Eeee,,,insyaallah tahun depan bulan siap mas dikhitbah."
"Insyyallah mas bisa..doain usaha mas satu tahun ini lancar dek"
"Amiiinnn"

Karena sudah semakin malam,mas rahman pun menutup telponnya,dan menyarankan bulan untuk.segera istirahat.

Namun bulan yang sedang panas dingin tidak percaya apa yang dikatakan mas rahman.tidak bisa tidur semalaman..di terlalu bahagia.karena akhirnya ada seorang laki laki yang ingin menghalalkan dirinya sebentar lagi.

***********************

Stay tunnn oke😊😊😉

love and devotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang