P. 'Panggilan Alam'

54 2 0
                                    

Brrrr...

Hujan mulai turun dengan derasnya, membasahi seluruh sudut kota.

Ia hanya dapat terdiam dibalik kaca yang transparan mendengar paparan hujan yang datang.

Ini adalah... kisah dimana hanya kami berdua yang mengetahuinya.

Cerita tentang rahasia dunia ini.

Rintisan air yang berjatuhan, boneka teru teru bozu yang tergantung, hingga tangannya yang mulai membeku.

Sshhh...

Tiba-tiba, ada angin dari jendela menyapanya dan mengalihkan perhatiannya.

Dari kejauhan, terlihat cahaya yang menembus awan di tengah-tengah hujan, garis lurus cahaya yang mengarah ke suatu tempat.

Ia memfokuskan pandangannya pada titik jatuh garis cahaya itu dengan saksama.

Di matanya, tempat itu seperti sebuah kolam cahaya. Ia pun berlari keluar rumah sakit.

Kemudian ia memekarkan payungnya dan bergegas sekalipun di tengah hujan.

Tikungan demi tikungan ia lewati, demi meraih cahaya yang menariknya itu.

Sampai akhirnya, ia tiba di sebuah gedung tua yang kumuh. Tapi setelah ia toleh ke atas, ternyata benar tempatnya disini.

Tanpa ragu, ia pun memasuki gedung itu dan menaiki tangga dengan pijakan yang rapuh.

Dia tiba di atap gedungnya, sedikit terdiam melihat apa yang ia lihat. Cahaya itu benar-benar mengarah ke sini.

Ia maju dengan perlahan sambil mengintip ke langit dari payungnya, kemudian ia berdiri tepat di depan sebuah gerbang Torii.

Dengan doa sepenuh hati, ia pun berjalan melewati gerbang itu.

Rintisan air seketika terhenti, lalu melayang kembali seperti dihantam angin badai.

Tanpa ia sadari, cuaca sudah membawanya ke langit.

Saat itu ia melayang. Ketika ia sadari, terdapat dataran rumput yang luas diatas gumpalan awan raksasa yang diselimuti ikan-ikan.

"Ikan?" herannya melihat tetesan air yang berubah menjadi ikan yang berenang di udara.

Mereka melewati tubuhnya dan terus menari di udara tanpa henti.

"Wa-h... Waa... A-ah...." Seketika ia dikejutkan oleh seekor naga air yang juga melayang di langit bersamanya.

Kini aku pun ragu apakah yang ku lihat di hari itu hanyalah sebuah mimpi.

Tapi itu bukanlah sebuah mimpi.

Di hari musim panas itu, di atas langit....

Kami telah mengubah dunia.

WEATHERING WITH YOU (Hodaka's Perspective)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang