(END) THe Female General's Little Childhood Sweetheart

bab 21-25

Bab 21

        Lu Fu selalu kurang populasi, dan tahun ini Ji Ruan menikahi Fu Lang dan mendapatkan seorang putra, hanya untuk tampil lebih hidup daripada biasanya.

Li, yang sekarang adalah penguasa jenderal, mengikuti keluarga Ji di Beijing beberapa tahun yang lalu dan belajar banyak.

Keluarga itu menjalani Tahun Baru yang cerah, dan Lu Xun menghabiskan malam itu dengan putri Fu Lang sebentar, dan mengirim Lu Feng kembali ke halamannya sendiri.

Setelah anak itu pergi, Ji tidak punya kata-kata tentang pendaratan: "Untuk Tahun Baru Imlek, kamu tidak menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak itu."

“Dia ingin kembali lebih awal, di mana kamu ingin tinggal bersama kami?” Lu Hong tersenyum dan mengulurkan tangan dan mengambil Ji, melihat ke atas secara alami dan berjalan menuju kamar.

Ji mengambil dua langkah untuk menariknya sebelum dia bisa bereaksi. Dia buru-buru meraih dan menarik pergelangan tangannya untuk berhenti, dan bertanya, "Berapa umurmu, kemana kamu pergi?"

Lu Chong berdiri dengan kekuatan tangan Ji, menatap alisnya yang seperti alis, mengangkat tangannya dan menggosok alisnya, dan menundukkan kepalanya di telinganya, berkata, "Tentu saja, aku akan kembali ke rumah untuk tetap tua."

Kemudian dia membungkuk, memeluk orang itu secara horizontal, dan berjalan menuju ruang belakang.

Malam yang panjang, sangat membosankan dan membosankan, itu wajar untuk melakukan sesuatu yang menarik.

Pada hari pertama hari kedua tahun baru, Lu Feng bangun lebih awal untuk membayar Tahun Baru Imlek dengan orang tua dan bibinya. Di masa lalu, dia masih anak-anak di rumah, dan uang yang diberikan oleh Tahun Baru sangat murah hati. Tapi tahun ini, ada satu lagi.

"Lu Feng," kata Xu Mu, mengejarnya dari belakang dengan kemeja di wajahnya, wajah kecil memerah, berdiri terengah-engah di depannya, matanya cerah, dan pusaran pir kecil terbuka di sudut mulutnya. Tangan kecil Bai Jing, dengan punggung tangan menghadap ke bawah dan telapak tangan mengarah ke atas, sugestif, dan berkata sambil tersenyum, "Selamat Tahun Baru."

Lu Feng, yang tidak pernah memberi orang lain uang tahun baru, memandang tangan yang direntangkan Xu Mu, mengira dia ingin dia memeluknya.

Sungguh, itu sangat lengket di Hari Tahun Baru.

Meskipun dia berpikir begitu, dia mengambil inisiatif untuk berjalan di halaman orang tuanya.

Xu Mu mengedipkan matanya dua kali, dan melihat ke bawah ke tangan yang mereka pegang bersama, sedikit terkejut.

Bukankah seharusnya dia memberinya uang Tahun Baru?

Jari-jari Xu Mu agak dingin, dan Lu Feng menatapnya segera setelah dia memegangnya di telapak tangannya. Dia melihat bahwa dia masih mengenakan pakaian hangat, lalu menarik lengan bajunya, dan meletakkan tangan yang mereka pegang dengan lengan ke lengan baju.

Dia ragu-ragu untuk mengingatkan Lu Feng tentang Xu Mu yang memberikan uang Tahun Baru, karena dia tidur siang untuk langkah kecil ini, dan kemudian hanya tersenyum seolah-olah dia makan madu.

Sekarang Xu Mu penuh dengan perhatian istri dan pemiliknya.

Ji Shi dan Lu Xun bangun pagi-pagi dan duduk berdampingan sambil minum teh di aula utama. Melihat ke atas untuk melihat kedua anak di halaman berpegangan tangan untuk merayakan Tahun Baru, Ji Shi tiba-tiba teringat sesuatu, bertanya kepada istrinya sambil tersenyum, "Apakah itu tidak terlihat seperti sepasang buah prem masa kecil?"

Lu Xun meletakkan cangkir tehnya dan menyipitkan matanya. Kedua anak itu terpisah tiga tahun, dan tinggi badan mereka juga berbeda. Lu Feng yang lebih tua sengaja melambat, diam-diam mengakomodasi penjaga muda. Xu berjalan terlalu lambat. Wajah Lu Feng tidak sabar, tetapi dalam pertahankan Ketika dia menatapnya, dia memiringkan kepalanya dan mendengarkan dengan seksama.