Thinking anything. Endless Empty space. Never ending memories.
Always Here and Here.*******
Braakk.
Suara yang cukup keras untuk mengalihkan pandangan banyak orang kepada salah satu meja perpustakaan yg di dudukin 3 orang.
"Apaan sih la, bikin orang kaget aja deh. Keluar aja sana." Omelan Nadira
"Ya ampun,,dira ko jahat. Aku lagi kesusahan loh. Ko ngusir, wahhh ada yang salah sama kamu ya..sini aku benerin, ini tuh tempat umum ya bukan punya kamu." Jawab Kayla
"Justru karena tempat umum, kamu bikin yang lainnya keganggu tau."
"Iya iya, udah yuk. Keluar sekarang, engga bosen apa baca buku mulu. Ngambilnya sih manajemen, aku tadinya masih ragu sama masa depan kamu, tapi udah engga sih sekarang, soalnya kan udah tunangan sama anak miliyuner prince Dandan." Kayla mendengus, jodohnya nanti miliyuner juga engga ya, biar masa depannya terjamin. Jadi bisa bermalas malasan tiap hari, hmm ngebayangin aja udah bikin bahagia.
"Apaan sih, kaya kamu engga ada urusan sama buku aja. Belajar yang bener deh, ubah tuh hukum hukum yang engga berguna di negara kita."
"Iya iya my Queens, kamu lagi stress engga. Hari ini yang balik sampai sore ini cuma kita aja kan. Ngebar yukk, udah lama engga bersenang senang."
Mendengar tawaran Kayla, Nadira jadi tertarik. "Oke deh, jangan sampai ketauan Wildan sama Hera ya. Ajak Kevin deh. Dia cocok buat jagain kita."
"Jagain apanya kita kan bukan bayi. Yang ada debat aja nih aku sama aku." Kayla protes
"Hehh, seenggaknya kita itu perlu pulang dengan selamat. Pokoknya ajak dia. Aku yang hubungi deh."
"Okk siap."
****
"Gila. Gila..Udah gila kali gue, ngapain juga kalian ngajak gue kesini kalo gue engga boleh minum. rese banget kalian." kata Kevin sambil menatap 2 teman yang sudah sibuk sama dunianya sendiri. Nadira yang sudah tertidur dan Kalya yang sedang senyum senyum sendiri.
"Oke. Udah waktunya balik anak anak. Awas ya besok gue aduin ke pawang pawang kalian semua." Kevin mendekati Kayla " La, loe masih sadar kan. Gue bawa Nadira ke mobil dulu habis itu loe ya." kata Kevin yang hanya di balas kekehan Kayla.
"Ayo Nad, bangun dikit. Loe berat kalo gue gendong. Kalo engga mau bangun gue panggilin wildan buat anter pulang loe sendiri."
"Apaan sih, jangan bawa bawa Wildan dong. Ipin ko jahat. Aku aduin ke rara loh." balasan Nadira
"Kevin bodoh, kenapa jadi Ipin sih, kasian Jevannya kalo jadi Upin. Udahlah sini." Kevin mencoba membangunkan Nadira membantunya berjalan menuju mobil
Saat Kevin berusaha buka pintu mobil untuk memasukan Nadira di jok belakang, seseorang memanggil namanya.
"Kevin?"
''iya kenapa,,ohh kak Ares ya.." Kevin menoleh melihat siapa yang memanggilnya, ternyata Ares
'' Nadira kenapa?" tanya Ares
" Kak kalo mau tanya nanti aja, tolong bawain Kayla kesini juga deh. Dia di lantai 2 meja no 5, aku yg ngurusin ini dulu.. takut nya Kayla berulah aku tinggal.." Kata Kevin cepat, Dia sudah membuka pintu mobilnya tapi Nadiranya yg tidak mau turun..masih bergelayutan kaya anak monyet pada induknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LilaC
General FictionDear Love Apa kamu?? Seperti apa kamu? Kamu yang memberiku kenyamanan yang tidak pernah aku bayangkan. Kamu juga yang memberiku kesakitan, hingga aku lupa bahwa aku masih harus percaya kamu.