THE RULES

19 3 2
                                    

Disclaimer!!!

Jika ada nama,tempat, peristiwa dan sebagainya yang sangat mirip itu tidak mungkin jikalau km tidak mengcopy paste cerita saya!!!.

Tapi kalau ada bagian yang rada aga mirip ya maklumin karena pada dasarnya saya hanya manusia biasa.

Dilarang keras untuk melakukan copy paste !!!
🔥🔥🔥

࣪ ͎•꒰ ͜͡ఎིᕱ Batas Suci ᕱ໒ྀ͜ ͡꒱。 ⭒ ࣪
Cuplikan chp sebelumnya «««

"Eh anj*ing , kok gabisa " setelah mencoba nya. Ternyata layar tersebut tidak dapat di Screenshot . Dan untuk berjaga-jaga lagi Endhi menulis nya di dalam buku pelajaran .

Waktu berjalan seperti air mengalir dan tak terasa waktu sekolah pun tiba.

Seisi sekolah ramai akan notifikasi yang hadir kemarin malam. Terkecuali para senior dan junior dibawah/diatas tahun 1997 yang terheran-heran kenapa para siswa tahun semester ke-2 begitu heboh hanya karena sebuah notifikasi.

"Notifikasi doang Sampe heboh dasar MKKB" Ketus salah seorang Senior yang berjalan melintas di koridor Tahun Semester ke-2.

Gavka ,Endhi , Nathan DKK datang berjalan dengan santai tepat di tengah koridor tak lupa akan angin sepoi-sepoi membuat rambut mereka berkobar-kobar ditambah jidat mereka yang mengintip malu-malu dibalik rambut. Membuat mereka jadi pusat perhatian.

"Anji*g, gw nata rambut nya selama satu menit malah jadi acak-acakan. Angin nya gada akhlak apa" Geram Gavka . Endhi hanya bisa terdiam mendengar celotehan yang sangat tidak unfaedah yang selalu di dengarnya setiap hari. Butuh waktu setidaknya selama satu Minggu untuk Endhi bisa beradaptasi dengan tingkah laku sobat satu kamar yang sialnya satu kelas dengan nya .

"Notif apaan si" Dan lagi, salah seorang Senior perempuan bernama Ujinda menanyai kabar terbaru tersebut. "Ini ka notif game berhadiah"Celetuk Nathan yang datang entah dari mana asal nya menjawab pertanyaan sang senior.

Senior Ujinda mengernyitkan dahinya heran "Hadiah?? Uang maksud lo?" Tanyanya lagi .

Nathan menggeleng-gelengkan kepalanya Pelan "Bukan ka. Jadi hadiahnya bukan uang. Tapi hadiahnya logam asli sesuai Rank kita" senior Ujinda mengaga kaget "Logam beneran?".

"Iya, tadi Gavka sama Endhi sama yang lainnya udah nyoba dan mereka udah dapet logamnya. Tapi masuknya ribet "Ucap Nathan lesuh.

"Terus kenapa lu gak dapet?" Tanya senior Ujinda .

" Males hhhhehe. Saya mau fokus belajar dulu" Nathan menggaruk kepalanya yang tak gatal sama sekali.

"Aduh gemes banget si punya adik kelas. Coba aja adik kelas semuanya kayak kamu dek" Ujinda merangkul Nathan dengan Gemas.

Sementara itu di dalam kelas Endhi dan Gavka yang baru saja duduk di kursi saling bertatapan dengan jijik mendengar kalimat Senior. "Yang bener aja anj*ing" telepati mereka berkata.
"Emang masuknya gimana?" Nathan tampak bigung karena tak bisa jawab dengan pasti.

"Eh buruan napa. lu daritadi ngebacot Mulu anjer, cape nih gw jadi figuran bengong kek orang govlok tau ga" Senior lainnya mencoba menarik kerah baju senior Ujinda dari belakang yang sedang meng gibah ria.

"Ribet lu sana duluan aja, kapan lagi ngobrol sama MC  ya ga?"

"Jadi syarat buat masuknya tuh gini ka. Biar author yang jelasin"

THE RULES
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
Note : masukan data dengan data sebenar-benarnya . Data beserta privasi aman dan tak bisa di akses siapapun kecuali oleh anda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GOD'S GATE : PARALLEL 97Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang