943 117 19
                                    

°Happy Reading°

Minggu, 05 Desember 2021

"Selamat pagi dunia tipu-tipu." Gumam mu sembari membuka tirai kamar mu. Kamu beranjak ke kamar mandi untuk melakukan ritual pagi yaitu mandi.

Tak butuh waktu lama kamu sudah siap dengan outfit kasual dengan rambut yang terurai panjang sebahu. Sebenarnya dirimu ada niatan buat pendek in rambut tapi takut.

Kamu menuruni tangga dan berpapasan dengan kakak mu yang berjalan keluar.

"Ada eksul voli ya kak?" Kamu bertanya sembari memerhatikan kakakmu yang sedang memakai sepatu. Pertanyaanmu hanya dibalas dengan deheman singkat.

Kamu menghela nafas, tumben biasanya nge garem tapi kok hari ini kalem? Hmm teori konspiratif-- eh konspirasi.

"Kak boleh ikut nggak?" Kamu mengeluarkan ekspresi imut mu pada Kei Tsukishima kakak mu. Umur Kei dengan mu hanya terpaut 1 Tahun.

"Plis gausah gitu, gue enek liatnya." Ujarnya singkat.

Kamu mengulum bibirmu, malu anj. Padahal baru mbatin udah nge garem aja.

"Gausah ikut dirumah aja, ntar gue beliin martabak."

Mata mu berbinar mendengar ujaran tersebut, "Oke!" Ujar mu semangat.

"2 box boleh nggak nih?" Lanjut (Name).

Kei mendecak, "Ngelunjak tuan putri? Iya dah ntar gue beliin." Kamu tergelak senang lalu memeluk leher Kei dan menciumi pipi nya. Kamu kembali ke posisi semula masih dengan senyum lebar mu.

Mengabaikan Kei yang salting dengan wajah memerah kamu berjalan senang untuk ke dapur, haus. Membuka kulkas, mengambil susu kotak rasa coklat dengan cover om toji lalu meneguknya sampai habis.

"Ahh, lega nya~."

Kamu beranjak dari dapur dan memasuki kamar mu untuk rebahan lagi.

T o k T o k !!

"P, (Name)!! Ini Ara!!"

"Wah sial si beban kesini." Kamu menggerutu sebal, padahal ini saatnya kamu untuk kamu bermesraan dengan kasur.

"Sopan lo begitu?" Kamu beranjak dari kasur lalu menarik tangan Ara untuk keluar kamar. Ara menatap mu bingung, marah kah?

"Yang bukain lo gerbang tadi siapa?" Tanya mu cepat. Kamu menendang pintu depan dengan pelan.

"Kuroo!" Panggil mu

Yang dipanggil datang, kamu melirik Ara sebal. Kuroo yang mengerti meng 'Oh' ria

"Tadi dia buka pintu gerbang sendiri, gue lagi nyiram taneman di belakang." Jelas Kuroo.

"Apaansih, gue kan besti lo (Name)." Ara bersuara, intonasinya seperti mau marah. Kamu menghela nafas, ga marah sih cuma kesel sama Ara. Orang lagi tiduran malah diganggu.

"(Name) kek nya mulai besok gue pensiun deh." Ucap Kuroo tiba-tiba. Kamu sontak menoleh kaget, kayaknya perusahaan bapaknya Kuroo udah membaik.

School Life | HaikyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang