1

23 6 0
                                    

15 September 2015


"Maaf, tapi kami belum akan mencari seorang model"

"Agency kami telah memiliki model yang cukup"

"Kami memiliki kenalan di Rigel agency, mungkin anda dapat mengunjungi tempat tersebut"

Setelah lagi-lagi menerima penolakan, Michelle dengan lesu terduduk di ruang tunggu salah satu agensi. Michelle merupakan seorang model yang baru akan merintis karir. Wanita berusia 20 tahun ini memang memiliki karakter yang kuat dan percaya diri, namun ketika ia telah menerima berbagai penolakan, perlahan dia mulai mempertanyakan tentang pekerjaan yang sangat ingin digelutinya ini.

Ia memang hanya ingin meraih impian saat kecil, yang sangat ingin menjadi seorang model. Ia merasa kagum dengan orang yang bekerja di dunia permodelan. Namun ia sadar ternyata untuk berpose didepan kamera dan berjalan di atas runway bukanlah hal yang gampang. 

Michelle menyadari untuk masuk kedalam dunia ini tidak hanya dibutuhkan wajah menarik atau tubuh indah, dibutuhkan kegigihan dan kerja keras agar dapat masuk dan bertahan disaat ada berbagai model lain yang saling mengejar ketenaran.

"Ditolak lagi," Michelle berkata dengan lesu kepada dirinya. Dia ingin duduk sedikit lebih lama, hanya karena dia ingin beristirahat sejenak. Di saat ia merasa lelah pikirannya memutar kalimat dari sang ibu yang membuat ia terpukul.

"Mama kan sudah bilang lebih baik kamu cari pekerjaan lain saja. Untuk apa bertahan di permodelan kalau kamu saja tidak pernah dikontrak oleh agensi. Coba kalau kamu saat ditolak pertama kali fokus mencari kerja di bidang lain, pasti kamu sudah bisa memiliki karir yang bagus sekarang. Apa yang sudah kamu lakukan di umur yang ke 20 tahun ini? Don't waste your life pursuing something that's not belong to you Michelle. Berpikirlah dengan realistis dan bedakan mana childhood's dream dan start living your life."

Something that's not belong to me. Pathetic. Dia sangat menyayangi ibunya dan mengingat kalimat itu keluar dari mulut sang ibu membuat dirinya sangat bersedih. 

Disaat ia sedang meratapi nasib, ia menyadari matanya mulai berkaca-kaca dan air mata telah turun dari wajah cantiknya. Untuk sesaat ia melupakan keadaan disekitar dan hanya ingin mengekspresikan kekecewaanya.

"Sedikit lagi, bertahan sedikit lagi Elle" kata Michelle disela tangisnya.

"Iya, kamu harus bertahan" 

Suara lain tiba-tiba menyahuti kalimat Michelle. Detik itu pun Michelle mengangkat kepalanya dan mendapati seorang pria yang memiliki struktur wajah tegas dan sangat tampan sedang membungkuk kearahnya sambil menawarkan saputangan.

Michelle terpana dengan paras sang pria yang memiliki senyum menawan dengan lesung pipit memberikan kesan manis. Ia sangat tampan. 

Michelle mengambil saputangan tersebut, dan disaat sang pria menegakkan tubuhnya, Michelle menyadari kalau ia memiliki tubuh yang atletis dan tinggi. What a perfect guy.

"Aku tidak tau alasan kamu menangis. But same like what you've said earlier, kamu harus bertahan. Disaat kamu berpikir untuk berhenti, ingat kembali apa alasan kamu memulainya. One day you will look behind and be proud of yourself because of what you've done. Trust me. Bertahanlah sedikit lagi dan buktikan dirimu kalau kamu mampu."

Michelle hanya mampu terdiam sambil menatap mata hitam segelap malam milik pria tersebut. Disaat ia ingin mengucapkan terimakasih tiba-tiba suara lain terdengar,

"Ed, mobilnya sudah sampai, ayo" Michelle dan pria yang dipanggil Ed tersebut langsung menolehkan kepala ke samping untuk melihat seorang pria yang sementara melihat kearah mereka.

"Aku harus pergi, namun aku harap kamu akan terus berjuang. I believe in you. Cheer up, and enjoy your life". 

Itu adalah kalimat akhir dari pria tersebut sebelum ia berbalik dan pergi menuju pria yang memanggilnya. Michelle tersadar ketika pria tersebut telah masuk kedalam mobil.

"Tunggu! Ah, aku belum sempat mengucapkan terimakasih. Dia adalah orang pertama yang berkata hal seperti itu kepadaku," ucap Michelle dengan senyuman dibibir dan tangan yang menggenggam saputangan. 


TBC

Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang