Taehyung duduk diam di depan meja rias, membiarkan dua orang pelayan menyelesaikan riasan di wajahnya dengan perintah sang Bunda. Meski sedikit bingung kenapa dia harus berdandan, tapi pemuda omega itu tetap patuh.
Ia berujar terimakasih dengan senyum lembut dan anggukan anggun setelah dua pelayan selesai dengan tugas mereka. Membiarkan Taehyung memeriksa wajah dan penampilannya sebelum turun untuk menyambut para tamu.
Ketukan pelan di balik pintu kamarnya membuat Taehyung sedikit melirik. Menemukan salah satu kakaknya menyembulkan kepala dari balik pintu yang terbuka.
"Sudah siap, Tae? Yang lain sudah menunggu." Seokjin, pria beta itu melangkah masuk. Meraih tangan sang adik untuk di bawa keluar dari kamar.
"Tamunya sudah datang, kak?"
Keduanya berjalan beriringan melewati lorong panjang dari kamar Taehyung menuju tangga yang mengantarkan mereka ke lantai dasar. Seokjin adalah kakak pertama Taehyung. Meskipun yang tertua di antara mereka ber-empat, Seokjin tidak bisa mewarisi pack sebab pria itu bukan seorang Alpha.
Tahta akan di berikan pada Yoongi yang memang seorang Alpha. Kakak ke dua setelah Seokjin. Taehyung yang terkecil, ada Mingyu kakak ke tiga Taehyung.
Suasana ruang tengah lebih ramai dari biasanya, Taehyung bisa melihat empat orang asing yang tengah berbincang dengan anggota keluarganya. Dan mereka semua adalah Alpha.
Tidak ada yang menyadari kehadiran Seokjin dan Taehyung ketika dua bersaudara itu menapakkan kaki di lantai dasar. Seorang pria Alpha dengan setelan hitam dan sepasang mata segelap malam lah yang pertama menyadari kehadiran mereka. Membuat Yoongi yang sebelumnya tengah berbincang dengan pria itu ikut menoleh.
"Oh, Seokjin hyung dan Taehyung sudah datang." Yoongi menginterupsi obrolan mereka, hingga seluruh pasang mata menatap kehadiran keduanya.
Seokjin membungkuk penuh hormat dengan senyum hangat. Memperkenalkan diri sebagai yang tertua di antara ke-empat bersaudara.
"Oh, jadi ini si manis Taehyung?"
Seorang wanita Alpha dengan wajah begitu manis dan berpenampilan anggun yang pertama kali menyapanya. Menatap Taehyung dengan binar kagum dan senyum lebar. Taehyung hanya tersenyum, membungkuk dengan hormat dan sikap penuh sopan santun yang selalu di ajarkan kedua orang tuanya pada Kim bersaudara.
Terlebih Taehyung, yang memang di didik untuk tumbuh menjadi sosok yang anggun sebab ia adalah seorang omega.
"Saya Kim Taehyung, yang paling muda di antara yang lainnya. Salam kenal, senang bisa bertemu dengan kalian."
Wanita Alpha yang memperkenalkan dirinya dengan nama Sohee itu mengusap lembut lengan Taehyung. Memperkenalkan kedua saudara Jeon yang keduanya adalah pure Alpha.
Gadis yang sepertinya lebih muda dari Taehyung itu bernama Jeon Ryujin. Wanita Alpha yang cantik dengan sorot mata tajam dan pasti. Meskipun begitu, Taehyung merasakan keramahan di tutur kata dan senyum Ryujin.
"Kalau yang ini, namanya Jeongguk. Ayo kalian berkenalan."
Ada desir aneh ketika tatapan keduanya bersirobok. Pria itu adalah pria yang tadi berbincang dengan Yoongi, yang pertama kali menyadari kehadiran Taehyung.
Jeongguk yang lebih dulu membungkuk kecil, lantas di balas dengan hal yang sama oleh Taehyung. Meski tidak ada senyum sama sekali di wajah tegas pria Alpha itu.
"Salam kenal, saya Jeon Jeongguk."
Namun Taehyung tetap memberikan senyum terbaiknya. "Salam kenal, Jeongguk-ssi. Saya Kim Taehyung."
| fin.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ SERENDIPITY | BOOK A
FanfictionJeongguk menemukannya, bahkan sebelum menatap sosoknya. -- Jeongguk adalah seorang Pure Alpha dari sebuah pack besar di daratan Eropa. Dia dan keluarganya datang ke Korea, bukan tanpa alasan.