[ gemes banget mau update. gemes soalnya mereka. ]
Jeongguk tidak pernah tahu, bahwa jantungnya bisa berdebar begitu berisik ketika melihat seseorang. Jeongguk bukan orang yang mudah tertarik. Mencuri atensi seorang Jeon Jeongguk adalah hal yang sulit. Dan Taehyung melakukan itu hanya dari sebuah aroma pheromone, bahkan tanpa omega itu sadari sama sekali.
Alpha Jeongguk menginginkan Omega Taehyung, jelas terasa dada Jeongguk begitu bergemuruh. Sedikit bersyukur menerima tawaran Papa Jeon sebelum mereka sampai di Korea. Jeongguk bahkan sempat di landa gundah dan berniat untuk menarik tawaran tersebut saat mereka menghabiskan waktu selama dua hari di villa pribadi milik keluarga Jeon di Korea.
Tapi Jeongguk ingin mencoba, instingnya kala itu mengatakan bahwa semua ini tidak seburuk apa yang ia pikirkan. Dan ketika pheromone Taehyung menarik atensinya, Jeongguk tahu bahwa semua memang tidak seburuk itu.
Seperti sebuah serendipity. Begitu tepat dan pas. Jeongguk seperti tengah menemukan oasis di tengah gurun. Seperti menemukan pulau setelah terombang-ambing dalam waktu yang lama di lautan lepas. Mereka memang belum benar-benar menghabiskan banyak waktu untuk saling bertukar informasi tentang pribadi masing-masing, tapi insting Alpha nya tidak pernah salah.
Jeongguk menemukan Taehyung tengah duduk pada tepian sebuah kolam air mancur kecil di salah satu sudut taman luas mansion keluarga Kim, setelah berkeliling selama belasan menit. Pemuda Omega itu nampak mendongak memperhatikan langit, membuat Jeongguk sejenak ikut memandang pada titik pandang Taehyung. Langit Korea nampak begitu polos tanpa bintang.
Memilih melangkah mendekat, duduk pada sisi kosong tidak jauh dari tempat duduk Taehyung. Pemuda Omega itu menyadari kehadirannya, membuat tubuh kurusnya bergerak menegak dengan posisi duduk yang ia benahi. Gesture sopan santu yang nampak benar-benar terlatih.
Kepala Taehyung tertunduk, memainkan tautan jemari lentiknya di atas pangkuan. Tidak berniat membuka obrolan karena sebenarnya, Taehyung sedang tak ingin bicara. Namun menyuruh Jeongguk pergi tentu tindakan yang benar-benar kasar, meskipun Taehyung meminta dengan cara yang halus.
Taehyung pikir, Jeongguk mungkin ingin membicarakan sebuah rencana, atau berdiskusi bagaimana cara untuk menghentikan perjodohan mereka. Membayangkannya membuat Taehyung merasa—entahlah, dia sendiri tidak mengerti.
Serigala dalam dirinya memang tertarik dengan Alpha Jeongguk. Tapi Taehyung pribadi, sejujurnya hanya tertarik sedikit. Untuk hubungan dalam ikatan sebuah pernikahan, Taehyung sama sekali tidak mengharapkan itu. Atau mungkin belum.
"Sedang memikirkan sesuatu?"
Taehyung menoleh sekilas pada Jeongguk, lantas kembali menunduk ketika Jeongguk pun menoleh padanya. Mengundang senyum tipis dari sang Alpha.
"Memikirkan yang tadi?" Jeongguk tidak sama sekali mengalihkan tatapannya dari Taehyung yang tengah menunduk. Mendapatkan anggukan membuat Jeongguk mengulas senyum maklum.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ SERENDIPITY | BOOK A
FanfictionJeongguk menemukannya, bahkan sebelum menatap sosoknya. -- Jeongguk adalah seorang Pure Alpha dari sebuah pack besar di daratan Eropa. Dia dan keluarganya datang ke Korea, bukan tanpa alasan.