Jeongguk tidak menemukan Taehyung saat sarapan. Yoongi mengatakan bahwa sang omega merasa tidak enak badan. Membuat para orang tua sedikit khawatir sebab semalam Taehyung masih baik-baik saja.
Sempat berencana meminta Taehyung menemaninya berkeliling Seoul, tapi dia urungkan sebab pemuda itu memang nampak tak baik-baik saja.
Jeongguk menemukan Taehyung tengah duduk pada bangku panjang di taman samping mansion. Membaca sebuah buku di pangkuannya di temani secangkir teh dan beberapa kue kering. Wajah Taehyung terlihat pucat dengan mata sembab. Meskipun begitu, omega itu tetap terlihat mempesona.
Alih-alih berlalu dan membiarkan Taehyung beristirahat menikmati waktunya sendiri, Jeongguk melangkah mendekat. Tidak tahu kenapa kakinya malah berjalan hingga tiba di hadapan Taehyung. Membuat omega itu mendongan dan terlihat sedikit terkejut menemukan sosok Jeongguk.
"J-jeongguk-ssi?"
"Boleh aku duduk?"
Taehyung hanya mengangguk, mempersilahkan pada sang Alpha untuk menempati kursi yang tersisa. Tangan Taehyung terangkat mengisyaratkan pada salah satu pelayan, meminta untuk menyiapkan satu cangkir teh lagi untuk Alpha Jeongguk.
"Apa kamar Jeongguk-ssi nyaman? Semalam tidurnya nyenyak?" Taehyung memilih menutup bukunya, memulai obrolan ringan dengan sang Alpha. Tentu saja tidak akan sopan meninggalkan Jeongguk dalam kesunyian sedangkan dirinya sibuk membaca buku.
Toh Taehyung masih memiliki banyak waktu lain untuk melanjutkan bacaannya, sedang Jeongguk sudah harus kembali besok siang.
"Kamarku nyaman dan tidurku benar-benar nyenyak. Terimakasih sudah bertanya."
Taehyung mengulas senyum. Seorang pelayan Beta datang dengan secangkir teh untuk Jeongguk. Berujar terimakasih dengan suara halus pada sang pelayan, membuat perhatian Jeongguk tercuri.
Gerak-gerik Taehyung selalu menyita perhatiannya. Begitu halus dan anggun. Jeongguk kagum luar biasa.
"Aku dengar dari Yoongi-ssi kalau kau tidak enak badan. Apa masih merasa sakit?"
Taehyung menggeleng kecil. Menyesap teh nya dengan perlahan sebelum kembali meletakkan cangkir di tempatnya. "Sudah lebih baik. Hanya sedikit mendapatkan kualitas tidur yang buruk."
"Hari ini Jeongguk-ssi berencana melakukan sesuatu?"
Jeongguk mengerjap memperhatikan wajah Taehyung yang tersenyum cantik meskipun masih terlihat pucat. "Tidak. Aku tidak memiliki rencana apa-apa. Mungkin hanya berkeliling mansion."
"Ingin ku temani?"
"Tidak, tidak perlu. Kau harus istirahat sampai benar-benar pulih."
Tawa Taehyung berdengung lembut. "Aku sudah baik-baik saja. Sangat baik."
"Benarkah?" Jeongguk bertanya memastikan, menatap Taehyung penuh selidik. Taehyung hanya tertawa kecil sembari mengangguk. Meyakinkan pada Jeongguk bahwa dia baik-baik saja sekarang.
"Kalau begitu, sepertinya aku mengubah rencana. Bisa temani aku berkeliling Seoul? Aku penasaran dengan beberapa tempat di sini. Boleh?"
Sepasang mata Taehyung nampak berbinar dengan senyum merekah. Mengangguk antusias menyanggupi permintaan Jeongguk. "Tentu saja boleh. Tunggu sebentar, aku akan bersiap."
Sepertinya hari ini, akan jadi hari yang baik untuk Jeongguk. Semoga begitu juga untuk Taehyung.
| fin.
[ maaf ya telat updatenya. tapi, this is for you. kurang satu bagian lagi Book A selesai. kalo ada typo nya, mohon dimaafkan yaaa. ]
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ SERENDIPITY | BOOK A
FanfictionJeongguk menemukannya, bahkan sebelum menatap sosoknya. -- Jeongguk adalah seorang Pure Alpha dari sebuah pack besar di daratan Eropa. Dia dan keluarganya datang ke Korea, bukan tanpa alasan.