kazama : mesin waktu bagian senja

497 58 5
                                    




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Banyak hal didunia ini yang tak bisa diungkapkan dengan kata, bahkan lisan yang nyatanya adalah pengucap terbaik juga tak mampu mengungkapkan.

Gerimis kembali melanda ujung kota Jogja, langit sore dengan perpaduan warna jingga adalah salah satu hal yang patut disyukuri. Kopi seduh serta mendoan hangat tersaji didalam dinginnya langit sore.

Sudah lama sekali semenjak damainya reduce dengan eilen  Haikal tak setenang ini ujung rambutnya sedikit basah karna menerobos gerimis tadi. Melupakan jaket yang sebagian besar ikut basah karna guyuran air Haikal tetap memaksa untuk memakainya.

"Maaf gue dateng lagi" ucap Haikal

"Gue ganggu?" yang ditanya menggeleng lucu

"Sini ikut duduk"

"Ngga lo basah ntar dingin"

"Lu ngga suka?" lagi lagi gelengan lucu Haikal dapatkan

"Gue bisa lepas jaket asal lu mau duduk disini"

"Engga ntar lu sakit, gue ambilin punya gue dulu bentar"

Sang pemilik rumah masuk tak lama keluar dengan handuk ditanganya

"Sini" ucapnya, Haikal mengangguk melangkahkan kakinya mendekat

"Ayo diruang tamu aja, diluar dingin nanti sakit"

Haikal mengangguk dengan langkah pelan namun pasti berjalan beriringan dengan pemilik rumah

"Lu duduk dibawah karpet gue diatas mau keringin rambut lo"

"Jaketnya dilepas dingin"

Selepas mengucapkan kalimat itu si pemilik rumah yang diketahui bernama Naresh itu dengan telaten mengusap rambut Haikal pelan dan lembut terkesan membuai

"Selesaii" ucapnya riang

Haikal terkekeh dicubit nya tangan Naresh pelan tak ingin melukai

"Stop jadi lucu Naresh"

"Gue diem?"

"Lu diem aja lucu apalagi kalo lu ngomong. Lo lucu bangetttt 174% tau nggak?"

"Aneh"

"Iya gue aneh"

"Ngga jelas"

"Iya emang ngga jelas"

"Pacarnya Popo"

"Pacarnya— HEH"

"ahahaha"

"Nakal"

"Biarin"

Percakapan selesai keduanya hanyut dalam pemikiran masing-masing. Lalu dengan sengaja Haikal merebahkan dirinya disamping Naresh. Ahh omong omong Naresh ikut duduk di karpet bersama Haikal.

831. Kazama's - HyucknaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang