831. Kazama's - Hyuckna

Amin Paling Serius

Aku tau kamu lahir dari, cantik utuh cahaya rembulan.

Sedang aku dari badai marak riuk yang berisik, juga banyak hal-hal yang sedih.

Tapi menurut aku kamu cermelang, mampu melahirkan bintang-bintang.

Menurutku ini juga karna hebatnya badaimu, juga karna lembutnya tuturmu.

'Tuk petualang ini, mari kita ketuk pintu yang sama.

Membawa amin paling serius seluruh dunia.

Waktu itu menunjukkan pukul sebelah lebih sebelah menit waktu yang cantik untuk dua insan yang saling memuja. Diatas bukit bintang ini Naresh dan Haikal kembali memadu kasih lewat alunan lagu. Semilirnya angin malam jadi saksi bahwa keduanya dengan rela menyambut semua hal yang datang baik ataupun buruk.

Lantunan lagu dari Nadin Amizah dengan Sal Priadi menggema penuhi pelupuk pendengaran,

"Aku nggak nyangka kita bentar lagi lulus, bahkan tinggal hitung bulan aja kita udah lulus bang."  celetukkan milik Naresh alihkan atensi Haikal.

"Iya, ngga berasa ya? padahal baru kemarin Abang nyanyi galau terus kepergok sama kamu eh malah kamu kasi permen Antangin kan?"

"ihh, bener banget Abang rasanya kaya baru kemarin"

Gemas, Haikal selalu gemas dengan Naresh ceringisnya itu lho yang buat dia gemas pengen gigit, tapi kok ya kalo digigit nanti nangis.

"Besok kalo lulus Abang mau lanjut dimana? kuliah atau kerja?"

"Abang rasa, Abang bakalan lanjut pendidikan dek, Ayah nyuruh Abang buat lanjut di Jakartaa"

"jauh banget, jadi besok kita LDR ya Abang ya? eh kalo masih bisa bersama sih..."

"ngomong apasih gemesss"

Sejujurnya jauh dari dalam hati Naresh ia takut, takut sekali jika hubungan yang ia dan Haikal genggam akan terputus ditengah jalan, keraguan itu muncul ketika bersama seperti ini, rasanya seperti ada butiran-butiran halus yang hendak memisahkan mereka. Entah keraguan sesaat atau Naresh yang sudah tidak percaya.

"Na, dalam hubungan itu keraguan akan selalu muncul dan tugas masing-masing pasangan ya, harus saling memberikan percaya. Abang lihat akhir akhir ini kamu sedikit ragu sama Abang, kenapa?"

"aku cuma takut ditinggalkan Abang, aku takut sekali. Katanya hubungan jarak jauh itu jarang ada yang berhasil aku cuma takut kalo hubungan kita yang sudah jauh ini berhenti di tengah jalan"

Haikal rengkuh cintanya dalam dekapan hangat sesekali bubuhkan ciuman dipuncak kepala.

"Abangkan sudah bilang kunci hubungan itu percaya dan komunikasi kalo kita berdua selalu berhasil dalam dua bab itu ya nggak mungkin kita pisah. Lagian abang nggak tertarik dengan manusia manapun selain anak kecil ini, lucu nya kamu, gemaasnya kamu, cantiknya kamu, cintanya kamu, semua yang kamu miliki ini belum tentu ada diorang baru— kamu pujaan hati abang satu dunia deh"

Haikal ini tau cara terbaik membujuk rayu overthinking punya Naresh ini harus dibagaimanakan seperti yang ia lakukan mengajak si kecil jalan-jalan, bercerita panjang lebar, dan beri sedikit pujian atau kalimat manis diakhir.

Dua tahun jalani kisah cinta berdua Haikal begitu hafal dengan semua tabiat kecil milik Naresh apalagi cara menghadapi nya, semua cukup simple dan mampu ia jalani dengan baik tanpa mengeluh.

"hehe iyadeh aku pujaan hati abang satu dunia memang, nggak ada yang lebih baik dari adik iyakan abang??? "  manik bulat Naresh menatap lekat Haikal.

"iyaaa kamu pujaan hati abang satu dunia, sekarang sudah lega kan overthinking nya? sudah nggak ragu lagikan sama abang? iyakan cantik? "

"eum... timaci ya abang, adik sayang abang sekali"

Kalian tau kisah cinta yang didasari oleh dua orang yang memahami cinta itu jauh lebih baik ketimbang cinta yang didasari oleh cinta. Mungkin kalian memang jatuh cinta dengan cinta tapi kalian belum tentu paham dengan yang saling memahami dengan cinta. cinta bisa hilang dan pudar sewaktu-waktu namun jika kalian memahami apa itu cinta, belajar saling paham dan menerapkan nya mungkin kalian akan jatuh cinta seperti di film.

Terasa hangat dan penuh, seperti cukup tidak kurang dan lebih. semua pas pada porsinya.

Naresh dan Haikal adalah contoh kisah cinta yang didasari dengan saling memahami, dua orang itu adalah anak yang gagal dididik dalam bab cinta. Mereka gagal mendapatkan cinta mereka lewat kasih sayang keluarga.

Sama-sama mendapatkan perlakuan buruk dari orang tua yang hilang tanggung jawabnya, namun dapat mengerti cara mencintai lewat diri sendiri.

"hubungan yang sempurna itu nggak ada ya adik, semua udah ada porsinya masing-masing mereka yang terlihat seperti pasangan sempurna belum tentu sempurna, semua itu tergantung dari bagaimana cara mereka membentuk hubungan. "

Naresh anggukan kepalanya, mungkin memang benarkan? kita nggak harus sempurna dan iri sama pasangan lain toh orang-orang juga cuma melihat dari cover nya aja nggak sampai dalam.

"karna udah malem udah hampir jam dua waktunya anak kecil pulang dan bobo oke? "

"besok sore abang jemput ya? katanya mau beli buku yang buat belajar snbt, jangan pergi sendiri perginya bareng abang ajaaa yaaa?"

"hm.... boleh deh tapi abang harus traktir aku mam escim yaaa? adik mau mixue rasa tobeli hehe"

"boleeeh nanti abang traktir yaa, sekarang pakai jaketnya kita pulang?"

"siap bosss! "

Malam itu berakhir dengan pelukan hangat dan sedikit ciuman pipi dari Haikal untuk akhiri hari panjang milik Naresh.

Haikal sejauh apapun jarakmu Naresh bilang dia mencintaimu.

fyi: abang itu panggilan kesayangan Naresh untuk Haikal, perumpamaan dan bayang² seorang abang itu beneran ada didalam jiwa Haikal makanya Naresh panggil dia abang.

Naresh juga suka ngomong kaya anak kecil kalo sama Haikal gatau mungkin karna udah terlalu nyaman jadi dia tunjukkan saja.

Naresh itu lagi sering overthinking tentang masa depan, dia sama Haikal kan udah kelas 12 jadi kaya belajar mati²an buat masuk univ makanya mereka sering belajar bareng atau sekedar refreshing kalo lagi sumpek kaya pergi main gt gt lah.

maaf kalo cheesy dan nggak jelas jujur ini cuma draf aja, maaf kalo pembahasannya ngalor ngidul aku cuma ingat beberapa kenangan manis yang pernah aku jalani.

maaf lagi kalo banyak ngilangnya dan masih sedikit sekali tulisannya aku benar-benar kaya kesenangan rest sampai lupa kalo punya cerita ini.

aku usahan buat rajin up cerita ini yaaa, timaciii