Kelak disuatu malam saat kebisingan kota mulai reda, kau beranjak dari kasurmu lalu pergi keluar rumah hanya untuk duduk terdiam di kursi seraya menikmati sejuknya angin malam
Kau menyalakan handphone mu hanya untuk sekedar melihat jam lalu mematikannya kembali, tak lama kau mengalihkan pandanganmu kearah sebuah kios dipinggir jalan lalu teringat akan seseorang
Seseorang yang pada malam itu mengajak mu berkendara mengelilingi kota tanpa tahu arah dan tujuan, hanya dirimu, dirinya, dan angin malam setelah hujan yang sangat kau sukai itu.
Terbesit dihatimu, "siapa orang ini? Kok aku bisa lupa, udahlah bodo amat mungkin juga cuman khayalanku aja"
Percayalah Ra, tidak pernah sekalipun setiap aku berkendara di malam hari tanpa pernah mengingatmu.
Entah bagaimana atau dengan cara apa kau akan mengingatku tapi. Aku, yakin semesta punya caranya tersendiri untuk mengingatkan mu pada diriku
Aku berharap kau bahagia. Maaf aku ralat, kau harus bahagia bagaimanapun caranya pokoknya harus, karena aku tak ingin melihat mu sedih... Lagi
Sesekali kau boleh merasa tak baik-baik saja tapi ingatlah jangan pernah menyakiti dirimu lagi, aku mohon dengan sangat
Aku tau semua yang kutulis disini tak pernah sekalipun kau baca, tak pernah sekalipun kau lirik meskipun hanya sesaat. Tapi biarlah, biarlah para pembacaku yang memberitahumu, biarlah mereka yang memberitahumu seberapa besar aku menyayangimu
Aku katakan terima kasih yang ter-amat besar bagi kalian yang membaca curahan hatiku hingga baris ini, kisah cintaku memang tak serumit apa yang pernah kalian alami tapi aku memberi sebuah saran pada kalian bahwa "semesta punya caranya tersendiri untuk bertindak"
~ 𝓕𝓲𝓷 ~
𝓛𝓪𝓷𝓭𝓪𝓴 𝓶𝓲𝓷𝓲 𝓪𝓵𝓫𝓲𝓷𝓸
𝘉𝘢𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨 6 𝘋𝘦𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Malam Setelah Hujan [END]
PuisiKarangan-karangan pendek nggk akan lebih dari 500 kata mungkin Ada yang baca juga syukur^^ [Update setiap malam sehabis hujan]