4

4 0 0
                                    


Feli yang sudah makan siang, segera bersiap siap untuk kerumah Bianca. Dia memakai celana jeans hitam dan tangtop hitam. Karena hari ini mendung dan mungkin nanti malam akan hujan, jadi Feli memakai sweater rajut putih berkancing depan. Badan nya yang tinggi dan ramping membuatnya bak seperti model.

Feli menguncir kuda rambutnya. Tak lupa memoles wajahnya dengan bedak tipis tipis, dan lipstik. Memakai tas slempang hitam dan sepatu kets putih.

Segera Feli memesan taksi online dari handphon nya.

Ia keluar rumah menutup pintu dan menguncinya.

Tepat jam dua taksi itupun datang.

Saat didalam taksi Feli teringat kembali saat ia di gendong oleh Jo. Wangi parfum Jo masih tercium sampai sekarang.

"Duh kenapa sih gua mikirin dia" Feli ada merasa keanehan dalam hatinya.

Setelah beberapa saat.

"Stop stop pak" ia menyetop supir karena sudah sampai di rumah Bianca. Setelah itu membayar nya.

***

Jo yang kembali kerumah dengan menaiki motor sport hitam dari sekolah. Rumah mewah yang tampak sepi. Jo yang tinggal sendiri dan hanya ada pembantu harian. Pembantunya akan pulang di kerumah nya di sore hari dan kembali kerumah Jo saat subuh untuk menyiapkan sarapan Jo. Itu permintaan Jo sendiri agar dia mempunyai ruang privasi.

Jo segera membaringkan tubuhnya di atas kasur. Hari ini tubuh nya sangat lelah. Apalagi tadi disekolah dia harus membersihkan toilet.

Ia teringat kakak perempuan yang ia sayang dan cinta yang sudah di surga. Kakaknya meninggal 3 bulan lalu karna kecelakaan. Tapi ia tak percaya itu adalah kecelakaan. Pasti ada orang yang sengaja mencelakai kakaknya. Ia akan balas dendam kepada orang itu. sekalipun di harus mati.

Tak lama mata Jo terpejam. Ia akan tidur sebentar untuk memulihkan energinya.

***
"Duh tugasnya banyak banget lagi" keluh Elis.

"Hadeh gak usah ngeluh, nih gua udah siapin camilan, kalo kurang bilang sama gue nanti gua ambilin, tenang aja masih banyak." Bianca menyuguhkan camilan kepada mereka bertiga.

"Wah makasih ya Bi. Gue jadi semangat nih. Sering² gini dong" cletuk Sinta dan segera minum minuman yang disuguhkan Bianca.

"Oh iya kaki lo udah mendingan Fel?" Tanya Bianca.

"Udah kok Bi, tadi dirumah juga udah gue obatin" jawab Feli.

"Syukurlah, di makan Fel makanannya"

"Iya Bi"

17.50

"Hadeh ini tugas belum kelar juga, masih banyak banget lagi" keluh Bianca.

"Jangan ngeluh dong, ayo semangat" Feli berusaha menyemangati Bianca.

"Kalo sampai malem gimana?"tanya Bianca kepada teman temanya.

"Ya gapapa, besok kan dikumpulin"kata Elis

"Emang lo boleh sama ortu lo?" Tanya Bianca

"Ah itu mah tenang aja, barusan gua udah ngabarin nyokap gue klo gue hari ini pulangnya agak maleman" jawab Elis

"Lo Sin?"

"Iya gua sama kok Bi" jawab Sinta.

"Kalo lo gimana Fel?"

"Em ortu gue di Bandung, jadi gue gak usah ijin hehe"

"Wah kebetulan lo nginep dirumah gue aja Fel" kata Bianca.

"Gak usah gak usah, ngerepotin lo aja" Feli tidak enak kepada Bianca karna ia selalu baik kepadanya.

"Apaan sih lo, gue ini sahabat lo" Bianca khawatir karna selama ini Feli adalah penakut.

Feli hanya diam saja, tak ingin merepotkan Bianca. Walaupun tidur di rumah sendiri ia merasa takut.

"Oh yaudah kalo itu mau lo, tapi hati hati kalo ada setan ihhh takut" Bianca menakut nakuti Feli.

"Bi! Udah ah, jangan kebanyakan becanda. Tugas masih banyak" Feli mengabaikan Bianca dan segara mengerjakan tugas tugasnya.

19.00

"Aduh Bi udah jam segini nih gua pulang dulu ya" kata Sinta sambil berkemas kemas membereskan bukunya.

"oh iya Sinta, makasih ya. Ini tugasnya udah selesai jadi dikumpulin besok kan"

" iya Bi"

" Kalau gitu gua juga mau pulang dulu ya Bi, udah ditelfoni mama gua nih" kata Elis.

"iya Elis makasih juga ya, hati hati pulangnya kalian berdua" 

"lo ngapain beres beres Fel?" tanya Bianca dengan menyaut tas feli.

"mau pulang lah" tidak peduli melanjutkan memasukan buku bukunya.

" ih apaan sih, lo kan nginep di rumah gua"

"ngga gua gak bilang gitu. gua mau pulang aja, gua kangen kasur gua"

"hmmm kalau gitu lo pulangnya nanti ya pliss" bianca memohon kepada feli agar bisa menemaninya karena orang tuanya bianca belum pulang kerja jadi bianca sendirian.

"iya deh iya" wajah feli tampak pasrah melihat kelakuan sahabatnya itu.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret Boyfriend[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang