Chelvin Yudistira seorang lelaki berperawakan tinggi, memiliki wajah yang menawan dan badan yang bagus tetapi sayang hidupnya berantakan.
Chelvin pernah berada dititik terendah dalam hidupnya, membuat dia memilih jalan yang salah. Bergabung dengan anak geng motor berandal, sering mampir ke club bahkan dia telah kehilangan jati dirinya dulu. Rasa sakit yang dia rasakan mampu mengubah dirinya menjadi sosok yang berbeda. Tidak ada lagi chelvin yang ramah, tidak ada lagi chelvin yang baik, chelvin yang selalu tersenyum ke siapa saja. Yang tersisa hanya chelvin dengan tatapan kosong yang tidak percaya dengan siapapun.Bagi chelvin kebahagian itu semu, kebahagian itu hanya sementara. Disaat dia merasa bahagia maka rasa kecewa rasa sakit akan datang menutup kebahagian itu. Bahkan dititik terendahnya dia berfikir kenapa harus dia yang merasakan sakitnya dikhianati oleh tiga orang sekaligus, tiga orang yang penting bagi hidupnya. Ayah, kekasih, dan sahabatnya. Orang yang disebut ayah yang menjadi panutannya justru membuatnya kecewa, ayahnya mengkhianati kasih sayang ibunya. Membuat hancur sosok yang paling berharga dihidup chelvin. Dan yang lebih mengejutkan adalah selingkuhan ayahnya adalah ibu dari sahabatnya.
Kekasihnya, Elina prameswari yang paling disayang oleh chelvin. Yang menjadi kekuatannya untuk tetap tegar justru mengkhianatinya. Elina diam-diam menjalin hubungan dengan sahabat karibnya.
Bagi chelvin kenapa hidupnya sungguh lucu, dia dikelilingi oleh orang-orang tak beradab. Bahkan chelvin berjanji kepada dirinya bahwa jika dia tidak bisa bahagia maka ketiga orang itu tidak boleh bahagia.
💙💙💙
Tuk
Gelas berisi wine diletakan dengan kasar oleh lelaki yang ternyata adalah chelvin, yang kini masih saja menertawakan hidupnya. Iya dia masih berada dalam lingkaran keterpurukan walaupun selalu bersikap biasa saja didepan oranglain tetapi sebenernya dia masih hancur.
"Kenapa lu? Masih merana? "
Lelaki dengan seragam bartender bernametag zian menghampiri dan memperhatikan chelvin.
"Hahaha hidup gue lucu ya? Gue pengin seperti mereka tapi gue gak bisa"
"Karena pada dasarnya lu bukan mereka"
Zian menuangkan wine ke dalam gelas chelvin, suara dentuman keras tak membuat chelvin merasa terganggu.
"Tapi kenapa si brengsek itu nggak puas dengan apa yang dia dapet, dia udah dapet semuanya dari gue tapi kenapa masih kurang. Sialan"
"Weits kenapa nih kenapa?"
Lelaki berwajah ayu yang bernama bayu menghampiri mereka, mendudukan pantatnya disamping chelvin.
"Nah kebetulan lu dateng, temanin dia gih galau tuh gue harus balik kerja"
Zian meninggalkan mereka dan melanjutkan kerjanya.
"Kenapa lagi lu? Masalah si brengsek?"
"Nah itu tau"
"Kenapa dia hmm?"
Bayu bertanya seraya menghisap rokok electric ditangannya.
"Lu tau nggak sih gue kesel banget ama tuh brengsek, dia gak cukup apa? Dengan merebut elina dari gue masih aja dia ngebaperin cewek lain. Bangsat emang"
Bayu hanya mengernyit heran, kenapa nih anak? Iri? Apa gimana?
"Hahaha sejak kapan lu peduli soal itu? Gue tau sih lu dendam sama tuh orang tapi gue baru tau sampe ke masalah cewe juga"
Chelvin mendelik menatap bayu tajam. Dia menghela napas dan memijat keningnya, iya juga kenapa juga dia harus pusing tetapi bayangan cewek berambut pendek muncul dikepalanya. Kenapa sih dia peduli dia kan ingin balas dendam.
KAMU SEDANG MEMBACA
find happines [✓]
Fanfiction"lu udah pernah ngerebut kebahagian gue, sean. dan gue gak bakal biarin lu bahagia sama dia " ~Chelvin