Four

191 41 4
                                    


Pagi ini begitu cerah hari terakhir menuju weekend, hari yang biasa saja sebenernya tapi sangat special bagi nanda ntah special apakah itu? Pake telor kah? Pake kuah? Eh eh.

Pagi pagi sekali nanda tengah menyibukan diri didapurnya, entah apa yang dia lakukan sepertinya terlalu serius hingga dia tidak menyadari dibelakangnya hadir seorang dengan muka kagetnya.

"Hayo!!"

"KAMCHAGIYA"

Nanda terkaget-kaget hingga menjatuhkan sodet ditangannya.

"Heh orang mah kaget istigfar ini malah kamchagiya apaan coba"

"Ish mama namanya juga kaget ya spontan lah"

Nanda merengut kesal dengan tingkah mamanya yang menurutnya sangat mengganggunya.

"Btw, TUMBEN BANGET ANAK MAMA PAGI-PAGI  DIDAPUR, ADA APA NIH"

"MAMAH, gak usah teriak juga ish ntar pada tau mama"

"LOH ya bagus dong, biar ayah, rendi, pembantu, tetangga, pak rt pak rw pada tau kalo anak gadis mama mau turun ke dapur"

"Gak gitu juga mama"

Tak jauh dari mereka berdiri sesosok makhluk berjenis jantan tengah menatap mereka jengah, menurutnya kenapa sih dirumah ini hanya dia yang waras. Tapi untung saja papahnya masih dikamar, jika bertiga udah digabung rumah serasa berisi fanclub yang dikonser konser grup k-pop.

"Subhanallah anak bontot mamah udah ganteng pakai seragam"

"Iya nih rendi laper sarapannya udah siap belum?"

Rendi atmajaya, si bungsu keluarga atmajaya kini mendudukan pantatnya dimeja makan yang berhadapan langsung dengan pantry dapur. Matanya memperhatikan gerak-gerik kedua orang yang tengah ribut di dapur.

"Nah nan mana sarapannya?"

"Dih siapa juga yang bikinin sarapan buat kalian orang lagi bikinin bekal buat kak sean"

Mamah wenny menarik kuping nanda kesal.

"Awh awh sakit mah ampun, nanda bercanda kok itu udah jadi kok"

Mamah melihat ke arah meja pantry sudah ada beberapa roti panggang dengan telur mata sapi tak lupa dikotak bekal berwarna biru terdapat 3 sandwich roti dan beberapa potongan buah yang sepertinya akan dibuat salad buah.

"Ini kamu yang nyiapin?"

"Iyalah, cakep kan hehe pasti rasanya juga enak"

"Ya udah, trus yang dibekal buat siapa? Mana lengkap banget lagi?"

"Buat kak sean. Itu loh gebetan nanda yang sering antar jemput mah, hari ini dia bakalan sibuk banget katanya ngurus acara himpunan."

"Trus? Kamu sampe repot gitu?"

"MAMAH BURUAN IH RENDI LAPER, UDAH JAM BERAPA JUGA INI"

keduanya berjingkat mendengar teriakan si bungsu, segera mamah wenny menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

💙💙💙

"Gimana? Enak nggak ren?"

Nanda menatap berbinar ke arah adeknya penuh harap berharap roti panggang dan sadwich yang dibuat enak.
Rendi hanya melirik sekilas ke arah nanda sambil menghela nafas.

"Euhmm enak sih tapi..."

"Tapi apa? Kurang  apa ayo ngomong jangan ditahan"

" MANA KENYANG ANJIR APAAN ROTI AMA SAYUR DOANG LU KIRA KITA ANAK SULTAN"

find happines [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang