Chapter 2

133 23 4
                                    

Tolong koreksi-nya kalau masih ada typo

Selamat Membaca 🤍




Minggu ini adalah minggu terakhir Junkyu berada di Korea Selatan dan ketenangan pagi-nya harus diganggu dengan kehadiran seorang Park Jihoon.

"Kim Junkyu~"

15 menit yang lalu Jihoon sudah menginvasi mimpi indah Junkyu. Terus-menerus memanggil namanya, berusaha membangunkan Si Koala.

Jangan tanya kenapa Jihoon bisa masuk ke dalam kamarnya? Karena Jihoon pemilik hotel dimana Junkyu menginap selama berada di Korea, jadi bukan hal yang susah untuk mendapatkan duplikat kunci kamar Junkyu.

"Berisik..." Bentak Junkyu untuk yang kesekian kalinya.

Pria berotot itu mulai capek untuk bersikap baik. "Yak! Ayo bantuin aku!" Ujar Jihoon. Tangannya sudah dia gunakan untuk mukul-mukul pelan tubuh berisi milik Junkyu.

Junkyu mendudukkan dirinya karena merasakan perih pukulan Jihoon. Jihoon itu terkenal sebagai pria yang lembut kepada pihak bawa, tapi itu tidak berlaku untuk seorang Kim Junkyu.

"Ada apa?" Tanya Junkyu dengan mata yang masih terpejam.

Jihoon menghela nafasnya lalu duduk di pinggir ranjang Junkyu. "Hyunsuk marah lagi sama aku...." Curhat Jihoon dengan tatapan memelas.

Junkyu melirik sahabatnya sinis. "Genjot saja dia, bukankah itu yang biasa kalian lakukan saat marahan?" Ketus Junkyu.

Jihoon mencubit pelan pipi Junkyu.b"Yak! Kau pikir kami maniak sex!?"Teriak Jihoon tidak terima.

Tapi Junkyu merasa dia benar kok. Sewaktu dia di China Jihoon akan mengirimkan berbagai pesan yang berisi curhatan dia tentang Hyunsuk yang marah, tapi setelah dua jam kemudian Jihoon akan menelfon Junkyu di saat dirinya tengah bercinta dengan Hyunsuk.

Tujuannya tidak lain hanya untuk mengejek sang sahabat yang jomblo itu.

"Ya mau mu apa?" Tanya Junkyu untuk mengikuti permintaan sahabatnya.

"Perihal kemarin aku menemanimu, dia marah padaku karena seharusnya kami akan berlibur tapi aku membatalkannya. Sekarang aku mau mengajaknya untuk datang ke acara pernikahan sepupuku dia menolaknya, jadi kau saja yang menemaniku okay!" Jelas Jihoon.

Junkyu kembali membaringkan tubuhnya. "Park Jihoon... Keluarlah dengan omong kosong mu itu, aku mau kembali tidur." Junkyu tidak sadar dengan kumpulan imajiner asap yang keluar dari kepala Jihoon.

Sret!

"YAK! KENAPA MENARIKKU!?"

Dengan tidak berperasaan, Jihoon menarik dan menyeret Junkyu menuju ambang pintu kamar mandi.

"Aku malas memaksamu dengan halus lagi, kita akan terlihat seperti sepasang kekasih. Jadi bergegaslah, banyak hal yang harus kau urus!" Jihoon lalu berlalu dari situ.

"Menyebalkan!" Rutuk Junkyu namun tetap menyeret kedua kakinya untuk masuk ke kamar mandi.

Beberapa saat kemudian, setelah bersiap dan berdandan. Jihoon dan Junkyu menaiki mobil Park Jihoon menuju tempat pernikahan di laksanakan.

Fyi, Sebenarnya Kakak sepupu dari Jihoon sudah menghubunginya sedari tadi, dikarenakan prosesi pernikahan yang telah selesai. Salahkan saja Kim Junkyu yang lambatnya minta ampun.

Tapi Junkyu bersyukur, setidaknya dia datang ke sana pada saat jamuan kan? Tidak perlu menunggu prosesi pernikahan yang lama, dia hanya perlu datang - berikan ucapan selamat pada pengantin - makan - berfoto sebentar - lalu pulang.

Bocah [HARUKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang