Chapter 4

27 6 0
                                    


Selamat Membaca!


•••

- 06.00 am

Junkyu merenggut kesel saat mendengar suara panggilan yang tidak henti-hentinya masuk ke gendang telinganya.

Sebenarnya dia sudah bangun beberapa menit yang lalu karena suara bising dari handphonenya. Namun, dia memutuskan untuk kembali tidur, tapi suara bising itu tidak berhenti tentunya.

Satu nama sudah terselip apik dalam pemikirannya. Siapa lagi orang menyebalkan yang memiliki hobi merecoki dirinya, selain Park Jihoon.

Bosan dengan deringan panggilan masuk tersebut dan dia juga tidak dapat tidur kembali, Junkyu beranjak dari kasurnya dengan keadaan ngantuk setengah kesal, menuju meja kecil yang terletak di depan pintu masuk kamar hotelnya, yah daripada menaruhnya di meja nakas pria imut itu dengan sembrono menaruhnya di meja itu.

Junkyu mengambil handphone itu dengan kasar dan mengangkat panggilan itu serta berjalan kembali menunjuk kasur dan kembali berbaring.

Junkyu menghidupkan mode speaker dan menaruh handphone itu di samping kepalanya.

"Halo..." Sapa Junkyu pelan dengan mata kembali terpejam.

"PAGII!!! SEMANGAT DIKIT DONG KIM JOMBLO, BIAR CEPAT DAPAT JODOHNYA!!"

Mata Junkyu terbuka, sedikit kaget dengan teriak Jihoon di seberang sana. "Jangan teriak gila! Aku masih mau tidur, semalam aku re-watch dorama dan baru tidurnya jam 4" Jawab Junkyu.

"Sejam lagi aku sampe, kita bakal nginep dua hari di villa-nya Hyunsuk."

"Males....."

"Serius? Ini permintaan Hyunsuk loh Jun, Besok kan dia ulang tahun. Tega kamu lihat Hyunsuk nangis?"

"IYA-IYA!"

"Nah gitu dong, Bye Jomblo!!"

Junkyu memelototi handphone yang tidak bersalah itu. "Bangsat!"

Meskipun dengan suasana hati yang kesal Junkyu tetap melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk bersiap.

Sebenarnya dia ragu kalau ini permintaan Hyunsuk, karena dia tau Jihoon itu memiliki 1001 cara untuk mengerjainya, tapi kemarin Hyunsuk sempat mengatakan untuk mengadakan acara untuk ulangtahunnya jadi dengan berat hati yang sebesar beratnya dosa Jihoon kepada Junkyu, Junkyu akan bersiap.

Junkyu kembali mengumpati Sahabatnya karena sudah hampir pukul 9 lewat dan Jihoon belum datang juga. Dia sedari tadi menunggu dengan tidak sabar, tidak sabar untuk menjitak kepala sahabatnya.

Junkyu bahkan sudah mengirim pesan sejak pukul 8 tadi, tapi masih belum ada balasan dari Jihoon. Tau gini, dia mending lanjut tidur aja tadi.

Bruumm!

Junkyu menoleh dengan semangat, mengira jika yang menjemputnya adalah Jihoon. Namun ternyata nggak, malah yang datang itu si Hokage di pesta pernikahan kemarin.

"Ngapain? Jihoon kemana?" Tanya Junkyu tidak santai kepada Haruto yang berjalan menghampirinya dengan langkah sok ganteng. Sebenarnya bukan langkah sok ganteng, emang ganteng aja waktu jalan. Cuma Junkyu nggak mau ngakuin aja. Jalannya biasa aja cuma di mata Junkyu emang ganteng aja si Haruto itu.

"Ayo. Mereka udah ke Villa dua jam yang lalu." Ucap Haruto tenang. Tangannya bergerak untuk mengambil ahli tas ditangan Junkyu tapi dengan cepat Junkyu menepis tangan pemuda itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bocah [HARUKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang